
Solo, Gatra.com – Kereta Rel Listrik (KRL) rute Solo Balapan -Palur Karanganyar diuji coba selama sepekan ini. Rencananya rute ini akan beroperasi penuh secara komersial pada pertengahan bulan Juli mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Direktur PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Ropiq Luhfi Azhar usai melakukan uji coba KRL rute Solo Balapan-Palur Jumat (24/6). Ia mengatakan dari hasil uji coba, jalur itu secara teknis sudah memenuhi persyaratan.
”Tinggal sosialisasi kepada masyarakat saja. Harapannya segera bisa kami operasionalkan secara komersial mulai pertengahan bulan Juli ini,” katanya.
Dari uji coba tersebut, rerata waktu tempuh KRL rute Solo-Balapan Palur mencapai 11 menit. Sementara waktu idealnya yakni 10 menit. ”Tadi operasional kami bukan berdasarkan kecepatan. Karena selama ini kecepatan tidak menjadi masalah, lintasan ini sudah double track. Kecepatannya sudah disesuaikan 90 kilometer per jam,” katanya.
Uji coba akan dilaksanakan selama satu pekan sejak tanggal 20 Juni 2022 hingga 26 Juni 2022. Dengan perpanjangan rute ini, diperkirakan jarak tempuh dari Stasiun Palur hingga Yogyakarta sekitar 50-60 menit.
”Kalau headway masih sama, sekitar 50-60 menit. Sebab biasanya Palur hanya menjadi perpanjangan Solo Balapan,” katanya.
Selama ini Stasiun Palur juga menjadi rute Kereta Prambanan Ekspres (Prameks) yang beroperasi sejak tahun 2012 lalu. Rerata jumlah penumpang dari Palur persentasenya 11-12 persen dari total penumpang. ”Sekitar 500-600 orang per hari,” katanya.
Sementara rata-rata harian penumpang KRL saat ini mencapai 45 persen. ”Kalau saat pick hour bisa sampai 100 persen okupansinya. Apalagi kalau musim liburan dan mudik Lebaran kemarin. Kami harus menambah rangkaian,” katanya.
Harga tiket KRL dari Stasiun Palur ini tetap Rp 8 ribu. ”Harganya sama, dari Palur sampai Yogyakarta,” katanya.
Kepala Balai Teknik Perkeretapiaan Kelas I wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) Putu Sumarjaya mengatakan masterplan KRL sudah disiapkan hingga Wates dan Kutoarjo untuk wilayah Yogyakarta. Sementara di wilayah Solo perpanjangannya dari Sragen hingga Madiun.
”Ini semua sesuai dengan arahan dari Pak Menteri (Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi). Pembangunannya kami lakukan secara bertahap,” katanya.
Saat ini rute Solo Balapan-Yogyakarta sudah dibangun sepanjang 30 kilometer. Sementara dari Yogyakarta sampai Kutoarjo rutenya sepanjang 50 kilometer.
”Makanya ke depan ada teknologi hybrid untuk sarananya. Ada yang bisa terelektrifikasi, ada yang lanjut tanpa menggunakan elektrifikasi,” katanya.