Jakarta, Gatra.com – Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, mengatakan bahwa pihaknya melanjutkan aksi korporasi, yaitu Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) Tahap II dengan skema rights issue.

“J Trust Bank akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 4.242.714.624 saham Seri C dengan nilai nominal Rp100 per lembar,” kata Kamis (23/6).

Menurutnya, nilai emisi saham sebanyak-banyaknya Rp1.272.814.387.200 (Rp1,2 triliun) yang tentunya memberikan kesempatan kepada pemegang saham publik yang tercatat pada recording date untuk memperoleh HMETD untuk turut serta dalam right issue.

Baca Juga: Kredit J Trust Bank Tumbuh Rp12,4 Triliun pada Kuartal I 2022

Ia menjelaskan, per April 2022, J Trust Bank mencatat kinerja positif atau laba. Hal ini merupakan fakta yang cukup baik mengingat kondisi sosial ekonomi belum sepenuhnya pulih pascapandemi Covid-19 yang sangat memengaruhi kinerja perbankan selama tahun 2021.

“Perolehan laba ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang selektif dan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK),” ujarnya.

Hingga akhir Mei 2022, lanjut Ritsuo Fukadai, kredit tumbuh sebesar 38%, yaitu Rp13,82 triliun dari sebelumnya sebesar Rp10,01 triliun per Desember 2021.

Sedangkan untuk simpanan melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito, J Trust Bank menghimpun DPK sebesar Rp19,13 triliun atau tumbuh 20% dari sebelumnya sebesar Rp15,95 triliun pada akhir Desember 2021.

Baca Juga: J Trust Bank Optimistis Wujudkan Rencana Bisnis 2022

“J Trust Bank optimis dapat mencapai target pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga tahun 2022,” katanya.

Ritsuo Fukadai juga optimistis untuk kinerja perusahaan di tahun tahun ini. Pihaknya menghaturkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan utama, yaitu nasabah yang selalu setia bersama J Trust Bank.

“Meskipun tahun ini masih akan diliputi oleh tantangan dan ketidakpastian, J Trust Bank optimistis dengan kinerja perusahaan yang akan terus membaik. Hal ini kami harapkan mampu mendorong pemegang saham untuk mengesekusi hak-nya pada right issue kami,” ujarnya.