Semarang, Gatra.com - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah H Sukirman meminta pemerintah ikut memikirkan pemukiman penduduk yang selalu terancam atau terkena rob.
Menurutnya, program pengentasan kemiskinan perlu juga menyasar masyarakat terdampak rob. “Misalnya mendorong peningkatan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah terdampak bencana rob,” ujarnya, Kamis (23/6).
Saat ini, mayoritas daerah yang berada di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jateng sangat rentan akan musibah rob. Situasi itu juga bisa mengancam perekonomian masyarakat.
“Misalnya tiap bulan, rumah warga selalu kemasukan limpasan air rob. Ini tentu akan menjadi beban tersendiri yang menguras banyak tenaga maupun pikiran,” katanya.
Masyarakat terdampak rob, katanya, hanya memikirkan bagaimana meninggikan rumah mereka. Bagaimana menyelamatkan barang-barang berharga.
“Saat rob muncul, dan genangannya tinggi, maka mereka harus mengungsi untuk sementara. Ini mungkin sudah menjadi semacam rutinitas. Tapi tentu ini tidak baik untuk ke depannya,” sebut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Atas dasar itu, pemerintah juga harus memikirkan bagaimana masyarakat terdampak rob tersebut tinggal di hunian yang layak. “Tentu ini harus berjalan beriringan dengan program-program penanggulangan rob, seperti membangun tanggul laut,” paparnya.
Sukirman mengakui, persoalan rob maupun dampaknya tidak bisa diselesaikan oleh satu tingkatan pemerintahan saja. Menurutnya persoalan rob tidak melulu soal penurunan tanah. Sebab pemanasan global juga berpengaruh pada naiknya air laut, sehingga semakin sering melimpas ke daratan.
Karena itu, lanjutnya, harus ada komunikasi dan kolaborasi yang intens untuk mengatasi persoalan ini. Sehingga langkah-langkah yang diambil bisa komprehensif.
“Yang pasti tujuannya sama. Menjaga masyarakat dari berbagai potensi ancaman bencana, serta bagaimana sama-sama memajukan kesejahteraan umum,” jelas Sekretaris DPW PKB Jawa Tengah ini.
Sejak Juni lalu, rob terus mengancam kawasan pesisir Pantura Jateng. Mulai dari Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kota Semarang, Demak, Jepara, Pati, hingga rembang.
Tak hanya pemukiman yang terdampak. Infrastruktur, mulai pelabuhan, jalan raya, maupun tambak perikanan juga terkena dampak rob. “Situasi ini, tentu bisa berpengaruh pada banyak sektor. Namun kita berharap, dari pemukiman warga dulu yang menjadi perhatian utama,” tandasnya.(ADV/Anf)