.Semarang, Gatra.com - Anggota Komis D DPRD Jawa Tengah menyoroti banjir rob yang kembali melanda Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang.
Menurut anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah (Jateng), Arifin Mustofa harus ada solusi dan upaya perbaikan dari pemerintah daerah agar banjir rob tidak lagi melanda kawasan tersebut.
“Kondisi ini jangan sampai terus menerus dibiarkan, harus segera ada solusi, perbaikan, minimal meminimalisasi terjadinya banjir dan rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang,” katanya, Rabu (22/6).
Seperti diketahui, banjir rob kembali menerjang kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan ketinggian mencapai 80 cm, Senin (21/6).
Meski banjir rob tidak separah pada bulan Mei lalu yang mencapai ketinggian 1,5 meter. Membuat lumpuh kawasan tersebut. Lebih lanjut, Arifin menyatakan jangan sampai kegiatan perekonomian terganggu, karena masalah banjir dan rob yang semakin parah di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
“Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang merupakan kawasan strategis bagi perekonomian,” ujarnya.
Anggota dewan dari PKS ini mengingatkan jangan sampai ada anggapan dari masyarakat penyebab banjir rob adalah adanya pembangunan di sekitar kawasan pesisir utara yakni jalan tol Semarang-Demak.
Meski sebenarnya rencana penanggulangan banjir dan rob sudah direncanakan pemerintah dengan membangun tanggul laut.
“Solusi jangka panjang dan jangka pendek perlu dirumuskan oleh pemerintah secara komperhensif dan terpadu. Tidak hanya parsial, menyelesaikan satu permasalah,” katanya.
Arifin menambahkan persoalan banjir dan rob di pesisir Kota Semarang merupakan perpaduan antara bencana dan bencana ekologis.
Dikatakan bencana karena dapat terjadi karena adanya kondisi lingkungan yang semakin rusak dan kejadian seperti kemarin berupa jebolnya tanggul. Sementara bencana ekologis karena ulah manusia yang semakin memperparah kondisi alam dan lingkungan.
“Kami mendesak pemerintah provinsi Jateng dan pemerintah pusat ikut membantu penanggulangan banjir dan rob di Semarang,” ujarnya.