Palembang, Gatra.com - Sumatera Selatan (Sumsel) mengerahkan sebanyak 925 personel dari TNI, Polri, BPBD hingga OPD terkait di lingkungan Pemprov Sumsel guna mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada 2022 ini.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan keberhasilan pemerintah provinsi setempat dalam menangani bencana Karhutla pada tahun lalu akan menjadi acuan dalam pencegahan Karhutla secara permanen, utamanya pada daerah yang dinilai rawan kebakaran lahan pada tahun ini.
“Ada lima poin penting dalam upaya pencegahan Karhutla. Di antarannya sinkronisasi satuan tugas provinsi dengan kabupaten, mengingat ada beberapa wilayah yang menjadi perhatian karena kalau terjadi kebakaran, asapnya dapat mengarah menuju Kota Palembang,” ujarnya usai memimpin apel kesiapsiagaan personil dan peralatan penanggulangan bencana Karhutlah di Sumsel tahun 2022 di Halaman Griya Agung Palembang, Rabu (22/6).
Kemudian, lanjutnya, membagi habis tugas pengendalian Karhutla dengan melibatkan semua stakeholder terkait yang ada baik di provinsi maupun di kabupaten dan kota. Lalu, memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang membuka lahan dengan cara membakar atau pembakaran pascapanen yang masih terjadi.
“Juga memperkuat sarana dan prasarana pemadaman serta personel terlatih pada regu pemadam kebakaran perusahaan perkebunan maupun HTI (Hutan Tanaman Industri) dan segera mengaktifasi posko-posko kebakaran yang ada di perusahaan, masyarakat peduli api, kelompok tani peduli api atau lainnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Sumsel, Iriansyah, menjelaskan apel tersebut bertujuan guna meningkatkan kesiapsiagaan personel dan peralatan dalam pencegahan penanggulangan Karhutla tahun 2022.
Dikatakannya, kemudian optimalisasi peran, tugas dan fungsi tanggung jawab masing-masing OPD terkait dalam upaya pencegahan dan pengendalian Karhutla di Sumsel. Mulai dari desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan pusat, serta mengajak seluruh komponen bangsa khususnya Sumsel untuk melakukan gerakan pencegahan Karhutla mulai dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media.
“Kita melibatkan 925 personel untuk mengantisipasi Karhutla tahun 2022 ini,” katanya.
Sumsel pun telah menetapkan status siaga dan membentuk satuan tugas pencegahan dan pengendalian Karhutla dengan SK Gubernur Sumsel Nomor: 292/KPTS/BPBD-SS/2022 sebagai Dansatgasnya Gubernur Sumsel dengan wakilnya seluruh Forkopinda serta Dansatgas Operasi adalah Danrem 044/ GAPO.