Jepara, Gatra.com - Tradisi sepakbola api di Desa Kawak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menyedot ribuan orang untuk menyaksikan, Selasa (21/6) malam. Kearifan lokal yang dihelat setahun sekali sejak tempo dulu ini, dipercaya masyarakat untuk memerangi angkara murka.
Kepala Desa (Kades) Kawak, Eko Heri Purwanto mengatakan, kegiatan sepakbola api ini untuk melestarikan tradisi nenek moyang desa yang masih dijagahingga sekarang. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian sedekah bumi desa, setelah panen raya sekaligus menyambut bulan Muharrom.
“Tradisi sepak bola api ini bertujuan untuk memerangi angkara murka. Seperti hawa nafsu, emosi, kemarahan, serta rasa benci antar sesama,” ujarnya.
Dengan berkobarnya bara api, dimaksudkan pula untuk saling menjaga kebersamaan seluruh warga Desa Kawak, serta meningkatkan potensi yang ada di desa tersebut. Tidak hanya warga Kawak, tetapi tradisi dan ritual ini selalu menjadi magnet ribuan warga daerah lain untuk berbondong untuk menyaksikan budaya unik sepakbola api.
“Zaman dulu. Ini juga bisa sebagai tolak bala dan obat bagi hewan ternak seperti kerbau, sapi, dan kambing yang sedang sakit. Apalagi saat ini sedang ada wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jepara,” bebernya.