Semarang, Gatra.com - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mendapatkan jatah sebanyak 1.500 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng, Agus Wariyanto menyatakan, vaksin PMK tersebut diprioritaskan bagi ternak sehat yang berada di pusat pembibitan dan sapi perah.
“Dijadwalkan 1.500 dosis vaksinasi PMK akan tiba di Jateng pada Kamis (23/6) mendatang,” katanya, Selasa (21/6).
Ke-1.500 dosis vaksin itu, lanjut Agus akan disimpan di fasilitas cold storage dengan kapasitas 200 ribu hingga 500 ribu dosis. Setelah dialokasikan, kemudian didistribusikan ke kabupaten/kota.
Jumlah 1.500 dosis vaksin itu sangat terbatas, sehingga ada perintah dari pusat yang terpenting dari tempat balai pembibitan dan sapi perah.
“Jumlah itu tentu belum cukup, namun harus segera diaplikasikan, sambil jalan. Ini baru kita alokasikan, paling tidak besok kabupaten terpilih kita suruh ambil, karena tidak semua,” ujar Agus.
Agus menambahkan vaksinasi yang dilakukan ini merupakan tahap vaksin darurat, karena pada akhir Agustus, vaksinasi massal akan digenjot.
Alasan pemilihan target vaksinasi sudah melalui kajian yakni untuk sapi perah menjadi prioritas, karena PMK sangat berpengaruh pada produksi susu.
Sedangkan untuk sapi potong, sapi lokal atau peranakan ongole (PO), juga kerbau cenderung lebih kuat.
“Vaksinasi PMK diprioritaskan bagi daerah yang memunyai populasi sapi perah tinggi antara lain, Boyolali, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Klaten,” ujar Agus.
Berdasarkan data Disnakkeswan Jateng jumlah ternak yang terduga mengalami gejala PMK sejumlah 23.487 ekor. Sebanyak 300 di antaranya dinyatakan positif PMK, melalui uji medis.
Dari jumlah ternak terduga PMK, sebanyak 20.254 ekor mendapatkan pengobatan. Dari prosedur itu 4.949 ekor dinyatakan membaik, sisa kasus 18.163, ternak dipotong 259 ekor dan mati 116 ekor.
Adapun, total populasi ternak berisiko PMK mencapai 8.286.534 ekor. Itu terdiri dari sapi 2.016.564 ekor, kerbau 58.190 ekor, kambing 3.790.059 ekor, domba 2.333.425, dan babi 88.296 ekor.
“Pemprov Jateng gencar melakukan penyehatan bagi ternak terinfeksi virus PMK. Di antaranya dengan penyuntikan vitamin, anti biotik, anti histamin, analgesik dan pengobatan pada luka nampak,” ujar Agus.