Home Ekonomi Luncurkan Marvee, Kimia Farma Optimistis Industri Kecantikan Indonesia Mampu Bersaing dengan Korea

Luncurkan Marvee, Kimia Farma Optimistis Industri Kecantikan Indonesia Mampu Bersaing dengan Korea

Jakarta, Gatra.com – Direktur Pemasaran, Riset, dan Pengembangan PT Kimia Farma Tbk, Jasmine Karsono, optimistis bahwa industri kecatikan Indonesia tidak akan kalah bersaing dengan Korea saat negeri memasuki bonus demografi pada 2030.

“Saya bilang kita tidak akan kalah,” kata Jasmine dalam keterangan pers yang diterima pada Selasa (21/6), terkait Grand Launching Marvee Clinic by Kimia Farma.

Ia menjelaskan, saat ini mungkin industri perawatan dan kosmetik atau kecantikan Indonesia masih belum sepesat di Korea karena negeri gingseng ini sudah jauh-jauh hari fokus menggarapnya dan masyarakatnya sudah sangat peduli hal itu.

“Mereka sangat memperhatikan kecantikan dan step-step. Ada beberapa step treatment wajab sebelum dan sesudah tidur. Ada yang yang 7, 11, 12, banyak sekali stepnya. Saya tahu kalau di Korea itu bisa 20,” ungkapnya.

Untuk menyongsong bonus demografi tersebut, lanjut Jasmine, pihaknya akan terus mengembangkan Marvee, klinik kecantikan pertama milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), baik dari sisi produk, layanan, dan juga jumlah cabang.

Saat ini, klinik. Marvee sudah ada tiga kota, yakni di Jakarta, Bogor, dan Bandung. Marvee berkomitmen mewujudkan wajah Indonesia glowing atau Indonesia yang bersinar.

“Indonesia dengan masyarakat Indonesia yang 270 juta, kita tinggal di katulistiwa yang cukup panas sehingga lebih banyak terpapar. Di Korea itu beda ya, mungkin ada musim dinginnya, di Indonesia terpapar matahari, polusi sehingga awarness untuk skin itu sangat penting. Jadi, bisnis kita kalau dikembangkan lebih baik lagi, pasti akan lebih maju lagi,” ujarnya.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, lanjut Jasmine, Marvee tentunya akan menghadirkan produk yang aman karena produk-produk kecantikan dari BUMN tersebut tentunya diformulasikan secara khusus dan standar kesehatan sebagaimana pihaknya membuat obat-obatan.

“Kemudian efektif, karena ingredients [bahan-baan] di produk-produk kita semua clinical ingredients dan juga treatment-treatment dilakukan oleh pakar-pakar estetika andal dan terlatih. Imperdible karena kita BUMN bukan hanya menyasar masyarakat kelas atas, tapi juga masyarakat Indonesia,” katanya.

Ia menjelaskan, dua tahun lalu Marvee yang awalnya bernama Marcks’ Venus Aesthetic Clinic ini tinggal lepas landas, namun pandemi Covid-19 keburu melanda sehingga baru sekarang diluncurkan. Pandemi tentunya mengubah gaya hidup masyarakat, termasuk soal perawatan kecantikan atau kulit.

“Kita tahu dahulu tidak pernah mendengar work from home, kita tidak tahu work from home itu seperti apa, kita tidak terbiasa, kita biasa kerja dari kantor,” katanya.

Sejak work from home (WFH) tersebut, lanjut Jasmine, paparan sinar laptop bertambah, tidak sadar kalau kerja dari rumah UV masuk dari jendela, dan ketika kerja dari rumah, dengan santainya tidak pakai mosturaizer, sun cream sehingga kulit menjadi ada noda-noda hitam.

“Sehingga pada saat keluar dari pandemi, Kimia Farma merasa sepertinya perlu ada lebih awarness untuk kesehatan kulit untuk masyarakat Indonesia, wanita pada khususnya,” kata dia.

Terlebih lagi, lanjut Jasmine, sekarang masyarakat sudah mulai beraktivitas secara normal di luar rumah, sudah mulai banyak acara tatap muka, dan membuka masker di area tertentu. “Kelihatan tuh kulitnya ada noda-noda hitam, mulai berkerut, dan lain-lain sehingga pentingnya kesadaran kesehatan kulit untuk semua,” ujarnya.

News Anchor dan Influencer, Anita Mae, menyampaikan, masalah kulit yang sering dialami adalah jerawat yang berada di bawah kulit karena kerap memakai makeup jika tidak membersihkannya secara total.

“Itu bisa dibersihkan atau dihilangkan dengan ekstraksi. Jadi kalau kalau tidak dobel cleansing suka muncul jerawat-jerawat dan harus ke kelinik. Ekstrasi itu penting,” katanya.

Selain dari make up, lanjut Anita, munculnya jerawat juga bisa jadi dipicu karena pikiran. Ini ia alami ketika pandemi Covid-19 masih tinggi, sehingga harus berkonsultasi ke psikiater untuk membantu kulit menjadi lebih baik.

“Kalau mau glowing tidak hanya dari luar saja tapi dari dalam bisa penerimaan diri sendiri, minefull, dan lain-lain. Jadi bisa keluar di kulitnya, jadi kelihatan glowing,” ucapnya.

Ketua Komite Medik Marvee Clinic by Kimia Farma), dr. Lis Surachmiati Suseno, Sp.KK, menyampaikan, pernyataan Anita itu benar. Menurutnya, selain kesehatan kulit, tentunya kesehatan mental juga harus terjaga sehingga dapat tercermin pada kulit.

334