Kebumen, Gatra.com- Kebumen berada di urutan pertama sebagai kabupaten termiskin di Provinsi Jawa Tengah, ranking dua secara nasional. Namun perlahan, pemerintah setempat ingin mengubah image kabupaten termiskin menjadi lebih baik.

Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto bahkan menyebut, saat ini tak ada lagi status desa tertinggal di wilayahnya. Banyak desa di wilayah kabupaten berslogan 'beriman' ini yang sekarang dinyatakan berstatus sebagai desa mandiri.

Dalam Indeks Desa Membangun (IDM), ada lima status kemajuan kemandirian desa. Desa mandiri atau desa sangat maju adalah status paling tinggi suatu desa, terendah adalah desa sangat tertinggal.

"Alhamdulillah tidak ada lagi desa tertinggal di Kebumen, ini menunjukan pemerintah desa sudah berjalan on the track, banyak inovasi. Dan ini bisa dilihat, desa mandiri di Kebumen sekarang jauh lebih banyak dari sebelumnya," terang Arif dalam rapat dinas bersama seluruh kepala desa, lurah dan camat di Pendopo Kebumian, Senin (20/6/2022).

Menurut Arif, ini menandakan ada kesesuaian dalam hal penanganan kemiskinan ekstrem di Kebumen dengan tak adanya desa tertinggal. "Memang belum dinyatakan zero (kemiskinan), ini menjadi tugas kita bersama, sehingga kita targetkan 2024 sudah tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di Kebumen," tandas Arif.

Pada kesempatam yang sama, Bupati juga mengingatkan jajarannya bahwa, lomba inovasi desa bakal ditutup pada 30 Juni mendatang. Pemkab akan memberikan hadiah 10 mobil bagi desa yang punya inovasi tinggi dalam menjalankan program pemerintahan.