Banjarbaru, Gatra.com - Kunjungan ke Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru sudah kembali ramai. Peningkatan terjadi setelah pemerintah semakin melonggarkan protokol kesehatan Covid-19.
Kepala Museum Lambung Mangkurat, Suprihanto mengungkapkan, museum milik Pemprov Kalsel itu mulai ramai dikunjungi pada Mei 2022. Sebelumnya, museum sangat sepi meskipun sudah boleh buka secara terbatas pada Januari 2022.
"Dua tahun tutup karena pandemi, sejak bulan Mei, Alhamdulillah kini kunjungan mulai ramai terutama anak-anak sekolah, mahasiswa dan masyarakat umum," ujarnya kepada Gatra.com, Senin (20/6).
Dia sampaikan, rata-rata kunjungan pada Sabtu dan Minggu 500 orang. Sedangkan hari biasa 100-200 orang. Karena itulah, pihak museum optimis target pendapatan tahun 2022 yang dipatok pada angka Rp117 juta bisa tercapai.
"Kami terus benahi museum, mulai lampu penerangan yang ditambah, menambal atap bocor dan pengecatan dinding museum," bebernya.
Suprihanto menyebut, cat pada dinding bangunan museum sudah berlumut dan berjamur. Karena pengecatan terakhir lima tahun lalu. "Warna cat kita ganti dengan putih tulang, sebelumnya warnanya kuning gading. Biar tampak bersih dan pengunjung jadi makin terkesan," cetusnya.
Selain menyuguhkan koleksi benda bersejarah, beber Suprihanto, museum Lambung Mangkurat kembali menyewakan tempat bagi masyarakat yang mau menggelar resepsi perkawinan dan kegiatan lainnya di gedung Auditorium museum.
"Untuk harga karcis masuk sendiri tidak ada perubahan, masih merujuk pada Perda Provinsi Kalsel No 4 Tahun 2018.
Karcis rombongan anak - anak Rp2.000/orang, perorangan anak - anak Rp3.000/orang. Rombongan dewasa Rp3.000/orang, perorangan dewasa Rp5.000/orang, turis asing dewasa Rp10.000 ribu/orang dan turis asing anak - anak Rp5.000/orang," terangnya.