Jakarta, Gatra.com – Indonesia kini memiliki Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang diberi nama sang proklamator Indonesia, Bung Karno. Kapal Korvet Rudal Heli (KRH) VVIP dan Kepresidenan ini buatan anak bangsa diberi nama Bung Karno oleh putri Bung Karno, Megawati Soekarnoputri.
“Resmi saya namakan Bung Karno,” kata Megawati dalam acara Shipnaming Kapal KRH VVI dan Kepresidenan KRI Bung Karno di Balai Samudera, Jakarta Utara (Jakut), Senin (20/6).
Sebelum diresmikan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, menyampaikan, TNI AL telah membangun atau membuat Kapal Korvet karya anak bangsa akan diberi nama KRI Bung Karno untuk menggantikan KRI Barakuda.
“TNI AL telah membangun kapal korvet karya anak bangsa untuk memperkuat benteng laut nusantara atas restu Ibu, kapal korvet ini kami beri nama KRI Bung Karno,” katanya.
Yudo menjelaskan, penyematan nama sang proklamator Indonesia pada kapal perang yang akan menjadi kebanggaan bangsa ini bukan tanpa alasan. Bung Karno adalah seorang tokoh besar yang visi maritimnya sangat kuat.
“Cita-cita beliau untuk menjadikan bangsa Indonesia menjadi cakrawati samudera, bangsa pelaut telah mengispirasi kami semua, prajurit jalasena,” katanya.
Yudo melanjutkan, Bung Karno adalah tokoh di balik konsep sistem kesenjataan TNI Angkatan Laut yang digunakan saat ini, yaitu Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang terdiri dari kapal perang, pesawat udara, marinir, dan pangkalan.
“Ini tidak dimiliki oleh angkatan laut lain. Artinya, SSAT ini yang memiliki hanya Angkatan Laut Indonesia atas jasa Bung Karno,” ujarnya.
Soekarno atau karib disapa Bung Karno, juga telah meresmikan Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda, pada tahun 1945 telah menyerahkan panji-panji angkatan laut. “Panji Marinir yang dahulu kita adalah Korps Komando,” katanya.