Home Gaya Hidup Walisongo Halal Center Bersama Halal Institute Adakan Pelatihan dan Uji Kompetensi Juleha

Walisongo Halal Center Bersama Halal Institute Adakan Pelatihan dan Uji Kompetensi Juleha

Semarang, Gatra.com – Walisongo Halal Center UIN Walisongo Semarang bersama Halal Institute mengadakan pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha).

Pelatihan ini dilaksanakan secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku pada Kamis, (16/6). Adapun uji kompetensinya dilaksanakan pada hari Jumat, (17/6) di Kampus 1 UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah.

Wakil Direktur Walisongo Halal Center Dr. H. Safii, M.Ag dalam sambutannya berharap dengan diselenggarakannya kegiatan Juleha ini, bisa lebih cepat menciptakan ekosistem halal yang digalakkan pemerintah terutama di Jawa Tengah.

“Karena di Jawa Tengah sendiri masih banyak RPH yang kekurangan Juleha yang sudah mempunyai sertifkat halal. Selain itu pelatihan Juleha ini juga dilakukan dalam rangka ingin menjaga jaminan kehalalan dan ke-thayyib-an daging sembelihan,” terangnya.

Baca Juga:

Siap Dampingi Proses Sertifikasi Halal, LPH UIN Walisongo Ajukan Akreditasi

Karena hewan yang awalnya halal disembelih, katanya, bisa juga menjadi kurang higienis dan tidak thayyib lagi karena tidak memenuhi standar penyembelihan yang benar dan sesuai syariat Islam.

“Undang-undang tentang produk halal itu diterapkan secara bertahap. Yang pertama, yaitu tentang sertifikasi halal untuk produk makanan dan minuman, dan semua jasa yang terkait dengan makanan dan minuman yaitu salah satunya adalah RPH,” jelasnya.

Kegiatan pelatihan Juleha ini dilakukan karena nantinya setiap Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Halal UMK harus mempunyai sejumlah syarat.

Antara lain, satu orang manajer pengelola (boleh ownernya), satu orang penyelia halal, satu orang pemotong daging (butcher), dokter hewan (boleh dari luar/outsourcing), dan yang tak kalah penting adalah harus mempunyai satu orang juru sembelih halal bersertifikat.

Peserta Uji Kompetensi Juleha melakukan praktik di RPH Penggaron. (Dok. UIN Walisongo)

Kegiatan Juleha ini diikuti oleh 31 peserta dari berbagai macam Universitas, LPK, maupun instansi yang ada di Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

Dalam pelatihan Juleha ini peserta dibekali bagaimana teknis untuk menyembelih hewan. Bagaimana kehigienisan dan sanitasi dalam penyembelihan, dan juga dapat mengenali tanda kematian binatang sembelihan.

Adapun untuk praktik secara langsung, dilaksanakan selama dua malam di RPH Penggaron, supaya para peserta dapat mempraktekkan ilmu yang di dapat secara langsung.

Direktur dari Halal Institute SJ. Arifin mengatakan, ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh juru sembelih halal. Antara lain, kemampuan untuk menyembelih daging, persoalan ritual penyembelihan, dan persoalan kesejahteraan hewan.

“Karena daging yang halal kalau disembelih oleh orang yang menyimpang dari syariah bisa saja menjadikan produknya tidak halal lagi,” imbuhnya.

324