Jakarta, Gatra.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengundang 500 ibu hamil dan calon pengantin untuk diberikan edukasi atau penyuluhan tentang pencegahan stunting pada anak. Kegiatan tersebut digelar di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/6).

Partai banteng moncong putih menyadari pentingnya membangun kesadaran masyarakat secara luas dengan pencegahan masalah gizi kronis pada anak atau stunting. Ketua DPP PDIP Bidang Penanggulangan Bencana, Ribka Tjiptaning mengatakan, pihaknya yakin lewat pembekalan atau edukasi sejak dini kepada pasangan muda menjadi tindakan preventif mencegah stunting pada anak.

Edukasi diberikan mulai dari memberi pemahaman mengenai asupan saat ibu mengandung hingga kelahiran saat anak lahir sampai usia dua tahun. “Partai politik ikut bertanggung jawab dan berkontribusi pada menurunnya angka stunting anak usia bawah dua tahun dari 32,9 persen menjadi 20 persen pada akhir 2024 di seluruh kabupaten/kota melalui peningkatkan kesadaran publik dan melakukan perubahan perilaku masyarakat,” kata Ribka yang juga seorang dokter.

Dalam penyuluhan tersebut, politikus senior PDIP itu menyampaikan tentang pengetahuan dasar stunting. Menurut Ribka, persoalan stunting bukan hanya masalah kesehatan saja, tetapi juga masalah bencana sosial. Karena itu, pemerintah dipandang perlu melakukan langkah-langkah percepatan dalam penanganan stunting di negara berpenduduk besar seperti Indonesia.

“Hari ini kita semua perlu tahu untuk masalah stunting. Ini bukan masalah kesehatan saja juga bisa menjadi bencana sosial,” ujar Ribka. Anggota Komisi VII DPR itu menyebut, terdapat makanan yang dapat mencegah terjadinya stunting pada masyarakat. “Makanan apa yang bisa untuk pencegahan stunting, menemukan roti yang tiga hari tidak lapar, jadi makanan yang untuk tentara perang. Enggak apa-apa biar tahan lapar kan,” ujar Ribka.

Di kesempatan itu, politikus PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani mengimbau kepada ibu hamil untuk mengonsumsi makanan bergizi guna mencegah kasus kekerdilan pada anak atau stunting. “Ada hal-hal yang hari pertama kehamilan ibu dan anak itu harus sehat, harus makan makanan yang bergizi. Jangan sampai kemudian tidak makan makanan bergizi,” kata Puan.

Menurut Puan, apabila kebutuhan gizi ibu hamil tidak terpenuhi dengan baik, hal tersebut dapat memicu bayi mengalami stunting. Lebih lanjut, Ketua DPP PDIP itu membagikan pengalamannya saat bertemu seorang ibu di Magetan, Jawa Timur yang mengalami kekurangan gizi, sehingga anaknya terlahir stunting.

“Ditanya Bu, kenapa bisa sampai kekurangan gizi, dia jawab waktu hamil asupan gizinya kurang, muntah-muntah terus, mual, sehingga ibunya menjadi kurus banget sampai terlihat tulangnya. Ya itu, kelihatan anaknya pun kecil banget karena kekurangan gizi,” ujar Puan dalam sambutannya.

Puan berharap, ibu hamil dapat memastikan kesehatan dan memenuhi asupan gizi dengan baik. “Ini penting bagaimana kemudian kita menjaga kesehatan diri kita, calon bayi kita sampai kemudian bayinya lahir. Untuk makanan yang bergizi seperti apa, kita juga penting untuk tahu,” Puan menjelaskan.

Kegiatan “Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat” yang dikoordinasi oleh Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP itu diselenggarakan dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno 2022.

Acara tersebut merupakan upaya dari PDIP untuk meningkatkan kesadaran publik dan melakukan perubahan perilaku guna mengatasi stunting. Partai pemenang Pemilu itu juga mengajak masyarakat berpartisipasi menurunkan angka stunting pada anak usia dua tahun ke bawah di seluruh kabupaten/kota.