Palembang, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang hingga kini terus berupaya mengentaskan rumah tak layak huni di kota tersebut. Mengingat, pemerintah kota setempat menargetkan 100 persen tidak ada lagi rumah tidak layak huni.

“Kita menargetkan 100-0-100. Artinya, 100 persen tak ada lagi rumah tidak layak huni, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen layanan sanitasi di Palembang,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa, Jumat (17/6).

Terbaru, rumah M Nur (80) di Jalan Kejawen, Lorong Masjid, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, akhirnya dibedah melalui Program Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Peduli. Kondisi rumah yang jauh dari layak huni itu kini tidak lagi kumuh.

“Jadi, lewat Program Baznas Peduli itu bertujuan meningkatkan kepedulian sekaligus mengurangi beban masyarakat kaum dhuafa,” katanya.

Menurutnya, bedah rumah yang telah dilakukan tersebut menambah ladang amal bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kota setempat.

“Yang mana, ini yang ke-23 rumah warga yang tidak layak huni dibedah melalui Program Baznas Peduli,” ujarnya.

Dikatakannya, program tersebut juga menggandeng Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Palembang. Saat ini pula, ada pekerjaan rumah Baznas untuk mengentaskan rumah tidak layak huni di kawasan Kemuning.

“Berdasarkan hasil laporan Sekcam Kemuning, setidaknya 30 rumah lagi yang butuh bantuan. Namun, saya tegaskan kepada camat setempat agar melakukan pengecekan kembali bersama dinas terkait,” katanya.

Sementara itu, Kepala Baznas Kota Palembang, Kgs Agus Ridwan Nawawi, menjelaskan pihaknya akan terus menyisir rumah-rumah warga yang tidak layak huni yang ada di wilayahnya.

“Pastinya, kami mengingikan program Baznas ini berkah. Ya, tentunya semuanya dari zakat para ASN di lingkup Pemkot Palembang,” katanya.