Palembang, Gatra.com - Kasus pandemi Covid-19 yang mulai melandai di Kota Palembang berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota tersebut. Karena itu, pemerintah kota setempat optimistis target PAD pada 2022 ini sebesar Rp1,07 triliun tercapai di akhir tahun.
Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan berdasarkan data evaluasi PAD Kota Palembang oleh Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) kota setempat hingga Juni ini menunjukan rasio 50 persen dari target PAD tahun ini.
“Kalau secara rasio, kita di bulan Juni ini sudah mendapatkan hasil 50 persen, cuma saat ini kita baru 40 persen,” ujarnya di Palembang, Jumat (17/6).
Kendati baru terealisasi setengah, Harnojoyo optimistis jika target PAD pada tahun ini dapat terealisasi hingga akhir tahun nanti.
“Ya, pastinya kami optimis PAD Palembang dapat tercapai,” katanya.
Menurutnya, belum tercapainya target tersebut memang terdapat beberapa potensi yang dinilai cukup mempengaruhi. Salah satunya adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Nah, PBB ini sebenarnya karena kebiasaan masyarakat kita pada saat batas waktu dan batas waktu ini September. Tapi, kami juga optimis ketika melihat pendapatannya itu, insya Allah target kita sebesar Rp1 triliun 70 miliar ini bisa terealisasi,” ujarnya.
Dikatakannya, ada beberapa upaya untuk mencapai target itu. Mulai dari kerja maksimal dari Tim Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (OPAD) yang terdiri dari Kejari, Kodim, Polrestabes, Satpol PP serta instansi terkait lainnya.
“Nantinya, tim OPAD ini akan bekerja secara maksimal kepada saudara-saudara kita yang belum sadar, baik itu membayar pajak ataupun sebagai pemungut pajak. Tim OPAD ini juga akan berusaha untuk melakukan pendekatan, sehingga pada saatnya nanti mereka dapat betul betul sadar pajak,” katanya.