Moskow, Gatra.com - Kremlin pada hari Kamis memperingatkan pimpinan aliansi barat untuk tidak memasok senjata baru ke Ukraina.
Pernyataan itu diungkapkan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, ketika tiga kepala negara eropa masing-masing Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi tiba di Kyiv, Kamis (16/6).
"Saya berharap para pemimpin ketiga negara bagian ini dan Presiden Rumania tidak hanya fokus mendukung Ukraina dengan senjata," kata Peskov kepada wartawan, dikutip AFP, Kamis (16/6).
Dia menambahkan bahwa jika itu dilakukan Barat, maka akan sama sekali tidak berguna dan akan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada Ukraina.
Sebelumnya, para pemimpin ekonomi terbesar Uni Eropa melakukan perjalanan pertama mereka ke Ukraina sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari.
Mereka diperkirakan akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
"Mari berharap mereka akan mendorong Presiden Zelenskyy untuk benar-benar melihat keadaan," kata Peskov.
Pada hari Kamis, mantan presiden Rusia dan wakil kepala Dewan Keamanan negara itu, Dmitry Medvedev, mengingatkan bahwa kunjungan para pemimpin Eropa tidak ada gunanya.
“Penggemar katak, liverwurst, dan spageti Eropa suka mengunjungi Kyiv. Tanpa penggunaan,” kata Medvedev di Twitter dalam bahasa Inggris.
Trio pemimpin Eropa itu tiba di Ukraina dengan kereta api pada Kamis pagi.
Pemimpin Rumania Klaus Iohannis ikut bergabung dengan mereka di pinggiran kota Irpin di Kyiv yang dilanda pertempuran.
Kunjungan itu dilakukan saat Ukraina meminta diberikan status kandidat resmi untuk bergabung dengan Uni Eropa (UE).