Jepara, Gatra.com - Jumlah hewan ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus bertambah. Hingga, Kamis (16/6) ini saja, tercatat sebanyak 616 ekor ternak telah terinfeksi PMK. Sementara 21 di antaranya mati.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Mudhofir mengatakan, ternak yang terinfeksi PMK tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten berjuluk Kota Ukir. "Total 616 terinfeksi PMK, sementara 21 ekor mati," ujarnya.

Untuk mencegah terus bertambahnya ternak yang terjangkit PMK, Pemkab terus melakukan pemantauan hewan ternak yang terinfeksi. Serta memberi suntikan antibiotik serta penyemprotan obat pada luka hewan ternak.

Dengan terus bertambahnya hewan ternak di Jepara yang terjangkit PMK, pemantauan terus dilakukan di kandang komunal maupun di kandang milik warga. "Untuk yang terinfeksi kami beri suntikan antibiotik dan dilakukan penyemprotan obat di kaki hewan yang sakit. Selain itu melakukan karantina hewan yang sakit," sebutnya.

Menurut data DKPP Jepara, saat ini jumlah hewan ternak yang terinfeksi PMK sejumlah 616 ekor. Sebanyak 21 mati, dan 19 dinyatakan sembuh. Selain pemberian obat, untuk mengatasi PMK ini, Pemkab Jepara melakukan penutupan pasar hewan sejak tiga pekan terakhir. Selain itu mengawasi lalu lintas hewan ternak yang masuk dan keluar Jepara.