Home Ekonomi Pameran ACHEMA Ingin Gerakkan Rantai Industri Kesehatan dan Sains

Pameran ACHEMA Ingin Gerakkan Rantai Industri Kesehatan dan Sains

Jakarta, Gatra.com - Negara-negara dunia tengah menatap hubungan berkelanjutan terkait pengolahan kimia, kesehatan, dan sains. Kolaborasi di sektor tersebut nantinya akan dipamerkan dalam Pameran ACHEMA 2022 yang akan diselenggarakan di Frankfurt, Jerman, Agustus mendatang.

Head of Business Development & Sales ACHEMA, Andreas Konert, menyebut, pameran teknologi dan sains yang ada di dalam ACHEMA pun diharapkan bisa menggerakkan rantai ekonomi di industri terkait.

Hal ini bisa tercapai karena di dalam ekosistem pameran tersebut seolah akan jadi pintu masuk berbagai peluang. Mengingat, para peserta di dalamnya akan menemui orang hingga berbagai macam ide baru mengenai teknologi kesehatan dan sains.

"Tujuan kami juga menghadirkan langsung rantai industri mulai dari pemasok hingga pelaku usaha di bidang kesehatan dan sains. Disana mereka kan berbagi pandangan dan tips mengenai kemajuan industri saat ini," ujar Andreas dalam dalam konferensi regional ACHEMA 2022 di Jakarta, Kamis (16/6).

Andreas menyebut, saat ini sudah sekitar 2,000 eksibitor telah mendaftarkan diri guna memperkenalkan produk, solusi, serta jasa layanan mereka yang beragam. Serta hampir 50 negara dari sektor kimia, farmasi, bioteknologi, energi dan lingkungan hidup yang akan mempresentasikan produk mereka.

"Saya harap pelaku industri kesehatan dan sains Indonesia pun bisa bisa hadir dalam pembaruan inovasi yang telah lama ditunggu-tunggu. Untuk terus membangun jejaring lintas-industri global dan melihat teknologi yang ditawarkan pihak lainnya," tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Kemendag, Marolop Nainggolan juga mendorong para pengusaha untuk bisa aktif berpartisipasi dalam sejumlah pameran dagang dan industri yang banyak digelar.

Hal ini dinilainya penting agar pintu pasar dalam negeri khususnya di bidang teknologi kesehatan dan sains bisa terbuka lebar. Selain itu, pelaku usaha tanah air pun punya peluang untuk bisa mengenalkan produk dalam negeri kepada dunia.

"Kami sarankan pengusaha-pengusaha yang sudah kuat di dalam negeri, mari berani ekspor. Kalau sudah mapan di dalam negeri, keluarlah. Jangan di dalam negeri terus, cari margin yang lebih tinggi," paparnya.

119