Banyumas, Gatra.com – Pondok Pesantren El Falah Pandanarum, Desa Klapagading, Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menggelar perayaan akhir tahun ajaran atau haflah akhirussanah dengan cara unik pekan ini.
Di luar acara khataman sebagai puncak akhirussanah, dalam rangkaian acara sepekan, ponpes menggelar acara-acara kreatif.
Pimpinan Ponpes El Falah Pandanarum, Ahmad Baroza mengatakan pihaknya menggandeng sejumlah komunitas di Kabupatenn Cilacap dan daerah lainnya. Acara pertama adalah pameran arsip sejarah Cilacap yang dilakukan oleh Komunitas Cilacap History, kemudian dongeng oleh Kampung Dongeng, kemudian pameran dan workshop seni rupa dan kaligrafi, Pemutaran film oleh komunitas Sangkan Paran, dan selawat akustik.
"Kan ada komunitas Cilacap History, mereka kami undang untuk mengadakan pameran arsip sejarah Cilacap di sini. Jadi acara pertama dilakukan selama dua hari. Kemudian setelah itu kami mengundang kampung dongeng. Alhamdulillah Kampung Dongeng, Kak Mutia, itu hadir,” katanya.
Ahmad menjelaskan, ponpes sengaja menghadirkan nuansa berbeda untuk memberikan perspektif baru kepada para santri yang rata-rata masih berusia belia.
“Kita menghidupkan nuansa lama. Dongeng itu kan hiburan (sekaligus edukasi-red) anak-anak zaman dulu,” ujarnya.
Ahmad Baroza menjelaskan, di Ponpes EL Falah Pandanarum 40 persen santrinya berkategori dhuafa. Ada pula yang yatim atau yatim piatu sehingga ponpes menanggung biaya hidup dan pendidikannya selama di pesantren dan sekolah.
90 persen lebih santri masih berusia anak antara 5-15 tahun. Hanya ada sekitar 10 santri yang berusia di atas 16 tahun ada tiga yang berusia di atas 18 tahun.