Moskow, Gatra.com - Anak-anak yang lahir di wilayah Kherson setelah 24 Februari 2022 atau sehari setelah Rusia melancarkan operasi militer khusus akan secara otomatis menerima kewarganegaraan Rusia. Hal ini juga berlaku bagi anak-anak yang menjadi yatim piatu selama operasi militer berlangsung di wilayah itu.
Kherson adalah sebuah kota di Ukraina yang saat ini dikuasai oleh Rusia dalam perang Ukraina-Rusia.
"Anak-anak yang lahir setelah 24 Februari di wilayah Kherson secara otomatis akan menerima kewarganegaraan Federasi Rusia. Ditambah anak yatim juga akan terdaftar sebagai warga Federasi Rusia," ujar wakil kepala administrasi sipil-militer wilayah Kherson, Kirill Stremousov sebagaimana dilansir RIA Novosti, Kamis (16/6).
Sehari sebelumnya, dirinya mengklaim bahwa ada desakan pemberian paspor Rusia di wilayah tersebut. Menurutnya, lebih dari sepuluh ribu aplikasi untuk pendaftaran menjadi warga negara Rusia telah mereka kirimkan.
Sebagai informasi, saat ini militer Rusia mengeklaim telah merebut wilayah Kherson dan sebagian Zaporozhye yang sebelumnya dikuasai milisi Azov di Ukraina selatan.
Rusia telah berinisitif membentuk pemerintahan di wilayah tersebut. Tidak hanya itu, Rusia juga menghidupkan kembali saluran TV stasiun radio berbahasa Rusia. Moskwa juga menyatakan jalur perdagangan dengan wilayah Krimea telah pulih kembali.