Jakarta, Gatra.com - Pengamat politik dan birokrasi Natalis Situmorang menganggap melesatnya elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam hasil lembaga survei LSI Denny JA karena mempelopori Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan itu dapat meramaikan bursa capres-cawapres 2024 mendatang.
"Terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dimotori Partai Golkar, telah mengubah peta pencalonan pasangan presiden-wakil presiden secara signifikan," kata Natalis Situmorang dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (16/6).
Dikatakan bahwa nama Airlangga yang selama ini hanya di level satu, dalam peta pencalonan capres tersebut, terdongkrak masuk dalam devisi utama karena ketokohannya mempelopori terbentuknya KIB dan itu merubah peta politik nasional.
"Dalam beberpa hari terakhir KIB menunjukkan kokohnya soliditas di antara mereka. Itu ditunjukkan dengan kehadiran para petinggi partai anggota koalisi dalam acara Rakernas Partai Golkar di Bogor," kata Natalis.
Artinya menurut Natalis, apa yang dilakukan Airlangga menunjukkan bahwa publik mempercayai kemampuannya dalam mengonsolidasi tidak hanya kekuatan ketiga parpol anggota KIB, melainkan menguatkan soliditas di internal partainya sendiri.
"Publik Indonesia umumnya menginginkan kondisi negaranya aman, tertib dan bisa melanjutkan pembangunan demi meningkatnya kesejahteraan," kata Natalis.
“Jika melihat partai Golkar dan KIB tenang dan solid, maka itu artinya melihat kemampuan dan potensi Airlangga ada di sana,” katanya.
Sebagaimana rilis survei LSI Denny JA pada Selasa (14/6), menunjukkan nama Airlangga Hartarto menduduki peringkat ke-6 elektabilitas calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Angka ini menduduki capaian 4,5 persen dari sebelumnya yang seringkali berada di urutan di atas 10 besar di berbagai survei.
Survei menggunakan metodologi multistage random sampling, jumlah responden ada 1.200 responden. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini +- 2,9 persen, waktu riset dilengkapi riset kualitatif pada 24 Mei hingga 7 Juni 2022.
Survei LSI Denny JA:
1. Prabowo Subianto 28,9 persen
2. Ganjar Pranowo 23,5 persen
3. Anies Baswedan 14,6 persen
4. Agus Harimurti Yudhoyono 6,1 persen
5. Sandiaga Uno 5,3 persen
6. Airlangga Hartarto 4,5 persen
7. Puan Maharani 2 persen
8. Tri Rismaharini 1,6 persen
9. Erick Thohir 1,5 persen
10. Moeldoko 0,1 persen
Tidak tahu/tidak jawab 11,9 persen