Home Ekonomi Jamkrindo Realisasikan Volume Penjaminan KUR Rp82,62 Triliun

Jamkrindo Realisasikan Volume Penjaminan KUR Rp82,62 Triliun

Jakarta, Gatra.com - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencatatkan realisasi volume penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp82,62 triliun. Angka tersebut naik 65 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, jumlah UMKM yang dijamin sebanyak 1,84 juta UMKM.

Adapun untuk penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sejak program tersebut diluncurkan pada Juli 2020, sampai dengan saat ini, Jamkrindo bersama dengan anak usahanya PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar), telah mencatatkan penjaminan KMK PEN senilai Rp 26,32 triliun, dengan rincian Jamkrindo senilai Rp 17,88 triliun dan Jamsyar senilai Rp8,34 triliun.

Direktur Utama Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan mengungkapkan, dukungan meningkatkan penjaminan turut ditunjukkan melalui penyediaan penjaminan kredit yang inovatif, kompetitif dengan pelayanan profesional, efektif dan efisien secara berkelanjutan.

“Kami yakin, 2022 akan menjadi tahun yang lebih baik karena masyarakat telah berangsur-angsur beradaptasi dengan kondisi new normal. Dengan penjaminan dari Jamkrindo sebagai upaya penguatan permodalan, UMKM diharapkan dapat memiliki peluang untuk bangkit dan meningkatkan skala usahanya sehingga layak naik kelas, dan berkontribusi lebih besar pada akselerasi perekonomian negara,” kata Putrama dalam keterangannya, Kamis (16/6).

Data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Tanah Air pada 2021 telah mencapai 64,19 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,97% atau senilai Rp8,6 triliun. UMKM turut menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun 60,4% dari total investasi. Meski situasi pandemi, jumlah ini menunjukkan peranan besar UMKM bagi perekonomian nasional.

Sebagai informasi, hingga akhir 2022 Pemerintah memberi target penyaluran KUR Nasional sebesar Rp373,12 triliun, meningkat dibanding tahun 2021 yang mencapai Rp285 triliun.

Putrama menambahkan, Jamkrindo memberi perhatian serius pada program pemberdayaan masyarakat dan program bantuan sosial melalui kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Program pemberdayaan masyarakat telah dilaksanakan di Larantuka, Nusa Tenggara Timur; Kintamani, Bali; Garut, Jawa Barat; dan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp), Sukabumi, Jawa Barat.

“Jamkrindo akan terus melakukan program pemberdayaan, dengan memperkuat dan mereplikasi model pemberdayaan di daerah lainnya untuk mendorong UMKM naik kelas, yang salah satu kriterianya adalah UMKM dapat mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank, serta kriteria-kriteria lainnya,” ujar Putrama.

60