Damaskus, Gatra.com - Satgas gabungan koalisi militer internasional pimpinan Amerika Serikat (AS)/Combined Joint Task Force-Operation Inherent Resolve (CJTF-OIR) menyatakan pasukan koalisi pimpinan AS menahan seorang pemimpin senior ISIS pada Kamis malam dalam wilayah Suriah.
"Orang yang ditahan itu dinilai sebagai pembuat bom berpengalaman dan fasilitator yang menjadi salah satu pemimpin tertinggi kelompok itu di Suriah," bunyi pernyataan CJTF-OIR, dilaporkan, Al-arabiya, Kamis (16/6).
Dalam sebuah video di media sosial menunjukkan beberapa helikopter terbang di atas area yang tidak ditentukan di Suriah. Koalisi tidak merinci di mana atau bagaimana operasi itu dilakukan.
“Misi itu direncanakan dengan cermat untuk meminimalkan risiko kerusakan tambahan, terutama potensi kerugian bagi warga sipil,” kata pihak koalisi. Tidak ada warga sipil yang terluka.
Koalisi juga mengatakan tidak ada pesawat atau aset mereka yang rusak, meskipun laporan menunjukkan bentrokan terjadi antara pemberontak yang didukung Turki dan pasukan Koalisi.
“Pasukan koalisi akan terus memburu sisa-sisa Daesh [ISIS] di mana pun mereka bersembunyi untuk memastikan kekalahan abadi mereka,” kata koalisi pimpinan AS.
Awal tahun ini, Presiden AS Joe Biden mengumumkan operasi khusus yang dilakukan oleh pasukan AS, membunuh pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi.
Orang yang ditangkap pada hari Kamis tidak disebutkan namanya. Para pejabat intelijen AS telah memperingatkan bahwa ISIS dan kelompok teror lainnya seperti al-Qaeda sedang berusaha berkumpul kembali dan menyerang sasaran-sasaran Barat.
Ancaman ini meningkat menyusul penarikan besar-besaran dari Afghanistan yang diperintahkan oleh Biden musim panas lalu.