Home Ekonomi Medco Energi Raih Laba Bersih US$90 Juta pada Kuartal Pertama 2022

Medco Energi Raih Laba Bersih US$90 Juta pada Kuartal Pertama 2022

Jakarta, Gatra.com – PT Medco Energi Internasional Tbk meraih laba besih sebesar US$90 juta pada kuartal pertama 2022. Tiga lini bisnis Medco, yakni minyak dan gas, ketenagalistrikan, dan tambang masing-masing membukukan laba.

CEO Medco, Roberto Lorato, dalam keterangan pers Rabu malam (15/6), menyampaikan, pihaknya menyelesaikan dan mengonsolidasikan akuisisi Corridor pada Maret. Laba bersih termasuk dengan nilai diskon pembelian sebesar AS$14 juta.

Kemudian, EBITDA sebesar US$313 juta, naik lebih dari dua kali lipat tahun ketahun. Harga minyak rata-rata US$100/bbl, 70% lebih tinggi tahun ke tahun (US$59/bbl) dan harga penjualan rata-rata gas adalah AS$7,7/mmbtu, 35% lebih tinggi tahun ke tahun (US$5,7/mmbtu).

“Belanja modal sebesar US$42 juta dengan kas dan setara kas sebesar US$537 juta.? Utang konsolidasi sebesar US$3,3 miliar dan utang restricted group sebesar US$2,9 miliar. Utang bersih adalah US$2,5 miliar dan utang bersih terhadap EBITDA1 2,1x,” katanya.

Selanjutnya, penyelesaian penawaran tender terbatas sebesar US$150 juta pada Mei untuk obligasi dollar AS tahun 2026 dan 2027 dengan menggunakan kas yang tersedia dan fasilitas amortisasi.

Pefindo menaikkan peringkat MedcoEnergi menjadi “idAA-“ dengan outlook stabil. Akuisisi koridor mendapat penghargaan “Asia Pacific Deal of The Year” dari Energy Council dan “Transition Energy Deal of The Year” dari The Asset Triple A.

“Kami mengawali tahun 2022 dengan sangat baik dan saya senang, berkat kinerja operasional dan keuangan yang kuat, memungkinkan Perseroan memberikan panduan dividen baru untuk mengapresiasi dukungan berkelanjutan dari pemegang saham kami,” katanya.

Roberto Lorato, kemudian menyampaikan ikhtisar operasional minyak dan gas. Menurutnya, produksi minyak dan gas meningkat secara signifikan sebesar 127 mboepd, naik 26% tahun ke tahun diiringi dengan penyelesaian akuisisi Corridor di bulan Maret. Proforma produksi 184 mboepd, biaya produksi sebesar AS$8,0 per boe.

Adapun belanja modal minyak dan gas sejumlah US$36 juta untuk pengembangan beberapa proyek minyak dan gas di PSC South Natuna Sea Block B, dengan gas pertama di lapangan Hiu diharapkan pada 2Q-2022, gas pertama di Proyek Belida Extension pada 4Q-2022 dan minyak pertama di lapangan Forel, serta gas di lapangan Bronang diharapkan pada 4Q-2023.

Untuk Medco Power, kata dia, penjualan ketenagalistrikan sebesar 837 GWh, meningkat 26% tahun ke tahun didorong oleh komersialisasi dari IPP Riau 275MW di Februari 2022. Sekitar 25% penjualan berasal dari sumber energi terbarukan.

“PLTS Sumbawa 26 MWp ditargetkan beroperasi komersial pada akhir Juni, pengembangan geotermal 30MW di Ijen, Jawa Timur, sedang berlangsung, dan Perjanjian Jual Beli Listrik untuk fasilitas PLTS Bali 2x25 MWp telah ditandatangani dengan PLN,” katanya.

Selanjutnya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) memproduksi tembaga AMNT 93 Mlbs, meningkat 93% tahun ke tahun dan produksi emas sebesar 169 Koz, meningkat lebih dari 5x tahun ke tahun karena peningkatan produksi Fase 7. Harga tembaga mengalami peningkatan harga sebesar 21% menjadi AS$4,5 per lbs.

AMNT memproduksi bijih berkadar tinggi dari Fase 7, sementara pengembangan Fase 8 dan Smelter Peleburan konsentrat tembaga berkapasitas 900.000 mtpa sedang berlangsung. AMNT juga mengembangkan pembangunan kompleks pembangkit listrik tenaga gas dan surya untuk menggantikan fasilitas berbahan bakar batubara dan diesel yang ada sebagai bagian dari transisi ke sumber listrik yang lebih bersih dan berkelanjutan.

“Saya sangat senang dengan catatan kinerja kuartal pertama 2022, hal ini membuktikan bahwa strategi Perseroan berjalan dengan baik,” kata Hilmi Panigoro, Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk.

Menurutnya, hal itu sebagaimana dibuktikan dengan penghargaan sebagai Asia Pacific Upstream Company of the Year pada APAC Capital Energy Assembly yang diadakan oleh Energy Council baru-baru ini.

207