Jakarta, Gatra.com- Supermoon stroberi --purnama super-- muncul pada malam ini Selasa, 14/06. Bulan akan terlihat sangat penuh dan cerah, tidak perlu teleskop berteknologi tinggi atau teropong mewah untuk mengaguminya.
Bulan purnama Juni umumnya dikenal sebagai bulan stroberi, nama yang berasal dari suku asli Amerika Algonquin di AS timur laut dan Kanada timur dan mengacu pada musim panen stroberi di wilayah tersebut (bukan warna bulan yang sebenarnya).
Jadi bulan stroberi yang akan terbit malam ini tidak akan berwarna merah atau merah muda. Bulan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi dalam orbitnya, menjadikannya supermoon atau purnama super.
"Definisi umum dari supermoon adalah setiap Bulan purnama yang berada pada jarak setidaknya 90% dari perigee (yang merupakan titik di mana Bulan paling dekat dengan Bumi)," jelas Old Farmer's Almanak .
"Bulan purnama Juni berdiri di 222.238,4 mil (357.658 km) jauhnya - nyaman di dalam titik batas itu." Bandingkan dengan jarak rata-rata Bumi-Bulan yang 384.400 km. Artinya bulan malam ini mendekati bumi lebih akrab 26.742 km dari pada biasanya.
NASA mengatakan supermoon muncul sekitar 17% lebih besar dan 30% lebih terang dari bulan paling redup tahun ini, ketika bulan terjauh dari Bumi dalam orbitnya. Supermoon relatif jarang terjadi, terjadi tiga sampai empat kali dalam setahun dan selalu berurutan.
Supermoon bulan Juni secara resmi terjadi — artinya akan diterangi sepenuhnya oleh matahari — pada pukul 07:51 ET (18.51 WIB) pada Selasa, meskipun masih akan terlihat penuh sehari sebelum dan sesudahnya.