Home Ekonomi Desa Wisata di Yogya Siap Terima Wisatawan, Andalkan Aplikasi Digital

Desa Wisata di Yogya Siap Terima Wisatawan, Andalkan Aplikasi Digital

Yogyakarta, Gatra.com - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo menyatakan desa wisata siap menerima kunjungan wisatawan usai tutup selama pandemi Covid-19. Pelatihan dan pendampingan, baik sumber daya manusia maupun lainnya, terus dilakukan.

"Tahun ini kita akan punya program baru. Kalau dulu ada one hotel one dewi (desa wisata) saat ini kita menggandeng perguruan tinggi. Apalagi perguruan tinggi juga punya tim yang lengkap, bahkan sampai pelatihan bahasa Inggris," kata Singgih, Selasa (14/6).

Sebanyak 130 desa wisata di DIY, kata Singgih, sudah lengkap daya tarik serta akomodasinya. Selain penginapan berupa homestay, daya tarik yang dihadirkan yaitu masyarakatnya sendiri berupa seni budaya dan kehidupannya, ekonomi kreatif, juga UMKM. "Bahkan kulinernya juga pasti punya ciri khas masing-masing," jelasnya.

Untuk itu, Dispar DIY terus mendorong pelaku wisata untuk menggunakan aplikasi Visiting Jogja guna memaksimalkan pengalaman pelancong dalam menikmati wisata event. Sejak diluncurkan pada 2021, perkembangan aplikasi ini menunjukkan sisi positif dalam melakukan digitalisasi sektor pariwisata.

Aplikasi Visiting Jogja telah dilengkapi berbagai fitur yang menarik. Selain kelengkapan berbagai informasi semisal destinasi wisata maupun sistem skrining kesehatan, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur reservasi dan sistem pembayaran lewat QRIS.

Aplikasi Visiting Jogja juga dinilai sangat memadai untuk digunakan sebagai pelengkap dan penunjang pelaksanaan dalam wisata event. Pengelola wisata event tidak perlu lagi merancang dan membuat aplikasi baru untuk digunakan saat penyelenggaraan berlangsung.

"Selain membantu bagi teman-teman destinasi wisata dan patah wisatawan, aplikasi ini juga kian mengoptimalkan sebuah penyelenggaraan dalam wisata event misalnya untuk reservasi," katanya.

Singgih menambahkan, beberapa penyelenggaraan wisata event bahkan telah mencoba penggunaan aplikasi Visiting Jogja. Misalnya kegiatan musik tahunan Ngayogjazz serta event sepeda yang beberapa waktu lalu digelar di Kabupaten Bantul.

"Ini kesempatan yang baik bagi penyelenggara event di Jogja untuk menggunakan aplikasi visiting Jogja secara free dan tidak perlu lagi membikin baru lagi," jelasnya.

Meski begitu, Singgih berpendapat bahwa perlu waktu yang tidak sebentar dan juga sosialisasi yang gencar untuk mengubah kebiasaan wisatawan dalam berpelesir. Sebab, selama ini wisatawan terbiasa mendatangi lokasi wisata langsung dan memesan tiket di tempat.

"Mengubah budaya yang tadinya secara go show dan tidak reservasi dulu langsung ke lokasi bayar tiket tadi sebetulnya. Ini yang perlu diedukasi untuk keterlibatan wisatawan menggunakan reservasi dan membayar secara cashless memang perlu diubah," ucapnya.

Di sisi lain, pihaknya terus mengoptimalkan upaya sosialisasi kepada semua pihak agar penggunaan Visiting Jogja bisa dimaksimalkan. Belum lama ini, pihaknya menggandeng maskapai Air Asia untuk mempromosikan penggunaan aplikasi Visiting Jogja kepada para wisatawan.

"Memang perlu pengenalan yang lebih besar lagi sehingga kami gandeng Air Asia, karena maskapai ini juga rutenya cukup beragam," kata dia.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan pariwisata saat ini menjadi lokomotif penggerak ekonomi di Bantul. Saat ini Dispar Bantul menggelar pelatihan digitalisasi bagi pengelola Desa Wisata mulai Senin (13/6) sampai Kamis (16/6).

“Sebanyak 40 orang yang berasal dari destinasi dan desa wisata di wilayah Kabupaten Bantul mengetahui prinsip-prinsip dasar digitalisasi atau branding serta penjualan melalui digital marketing atau digitalisasi di seluruh aspek usaha ini. Dengan demikian, kita bisa sukses memasuki dunia baru, era baru digitalisasi, di segala bidang,” katanya.

Digitalisasi dalam berbagai bidang sudah tidak bisa dihindari. Karena itu pula SDM yang bergerak di bidang pariwisata menurutnya juga tidak boleh tertinggal. Seluruh peserta akan mendapatkan pelatihan pemasaran digital hingga fotografi.

108