New Delhi, Gatra.com - Ibukota India New Delhi mencatat kenaikan kasus baru Covid-19 dalam lima hari terakhir. Angkanya selalu diatas 600 kasus baru. Positive rate mencapai 7,06%. Total yang terinfeksi virus Covid-19 mencapai 1,913,412 orang.
Sementara di Mumbai dilaporkan 1.118 kasus baru Covid-19, sebagian besar di negara bagian.
Secara nasional ada 8.084 infeksi virus corona baru diumumkan Selasa (14/6). Hari ketiga berturut-turut melewati angka 8.000, dengan beban kasus aktif mencapai 47.995. Negara ini juga mencatat 10 kematian dalam 24 jam terakhir, dengan total kematian sebanyak 524.771, sesuai data dari Kementerian Kesehatan Union.
Total penghitungan kasus Covid-19 di India naik menjadi 43.230.101. Dengan positive rate lebih dari tiga persen setelah hampir empat bulan.
Menurut pakar kesehatan, lonjakan terbaru didorong oleh sub-strain varian Omicron, yakni BA.2, BA.4 dan BA.5.
Sebagian besar kasus dianggap tidak terlalu parah, membutuhkan lebih sedikit rawat inap, tetapi dengan tingkat penularan yang tinggi.
"Meningkatnya kasus mungkin disebabkan oleh subtipe baru dari varian Omicron. Tidak perlu panik karena kebanyakan menyebabkan infeksi saluran pernapasan dengan penyakit parah yang sangat langka," Dr Harshal R. Salve, Associate Professor di Center for Community Kedokteran, AIIMS, seperti dilaporkan zeenews India.
Para ahli kesehatan menekankan perlunya mewajibkan masker dalam pertemuan di dalam ruangan di mana jarak sosial tidak dapat dilakukan; dan mencegah individu yang bergejala untuk menghadiri sekolah, perguruan tinggi, tempat kerja dan juga tempat ibadah dan pertemuan umum.
"Varian yang bertanggung jawab adalah Omicron BA.1-BA.2 dan dalam beberapa kasus bisa jadi sub-garis keturunan lainnya," tambah Dr Rahul Pandit, Direktur-Critical Care, Fortis Hospitals Mumbai.