Jakarta, Gatra.com – Upaya Bea Cukai dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional menunjukkan performa yang sangat baik, ditandai dengan meningkatnya kinerja ekspor. Kinerja ekspor terus menguat seiring dilaksanakannya ekspor perdana di sejumlah wilayah. Kali ini, di wilayah Nganjuk, Maluku Tengah, dan Ternate, berhasil gelar ekspor perdana produk unggulannya.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur (Jatim) II, Oentarto Wibowo, merilis ekspor PT Capglobal Industry International, pada Kamis (02/06). PT Capglobal Industry International merupakan perusahaan penerima fasilitas fiskal berupa kawasan berikat dengan hasil produksi berupa topi, sarung tangan, dan syal, yang berlokasi di Desa Putren, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.
“Pada ekspor kali ini, PT Capglobal Industry International berhasil mengekspor sejumlah 77.184 buah topi rajut dengan tujuan ekspor ke Amerika Serikat. Kegiatan ekspor tersebut menjadi salah satu faktor pelumas roda ekonomi negara dengan nilai devisa yang dihasilkan sebesar US$146.178 atau setara Rp2,14 miliar,” ujar Oentarto.
Oentarto mengungkapkan bahwa dengan adanya pemberian fasilitas dari Bea Cukai, diharapkan perusahaan dapat terus berkembang dan membawa lebih banyak dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar.
“Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian dunia, pada tahun 2022 ini PT Capglobal Industry International telah mendapatkan pesanan dari pembeli di luar negeri sebanyak 20 kontainer ukuran 40 feet untuk kurun waktu bulan Juni sampai dengan Agustus 2022 dengan jumlah pegawai yang dipekerjakan saat ini mencapai 400 karyawan,” imbuh Oentarto.
Di Maluku Tengah, Bea Cukai Ambon berhasil dampingi ekspor perdana udang vaname oleh PT Wahana Lestari Investama (WLI), pada Senin (30/05). Udang vaname merupakan hasil budidaya langsung warga dari Desa Wahai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah. Terdapat sebanyak 1.472 ton udang vaname yang dimuat dalam 60 kontainer ukuran 40 feet diekspor ke Cina. Melalui ekspor perdana ini PT WLI turut menyumbang devisa ke negara sejumlah US$7.518.537,03 atau sekitar Rp110.387.160.674,46.
Sementara itu, di Ternate, Shinta Dewi Arini secara simbolis melaksanakan pelepasan ekspor perdana oleh Koperasi Sinar Laut Malut, pada Minggu (10/04). Bergerak di bidang perikanan, Koperasi Sinar Laut Malut mengirimkan kepiting bakau hidup sebanyak enam koli dengan estimasi berat bersih 150 kilogram dan berat kotor 180 kilogram dengan tujuan ekspor Singapura.
“Dengan kesuksesan ekspor perdana oleh koperasi Sinar Laut Malut, besar harapan agar pelaku usaha lain yang juga memiliki potensi besar dapat memperdagangkan produknya ke pasar internasional,” pungkas Shinta.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI