Ilaga, Gatra.com- Kelompok sparatis yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali berulah. Kali ini dipimpin Peni Murib dan Komandan Operasi Numbuk Telenggen menyerang tukang ojek, 09/06.
Seltius Waker melaporkan bahwa telah terjadi pembunuhan abang ojek di tanjakan lapar, Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua tepat 13:25 waktu Papua. Peristiwa ini terjadi tanggal 9 Juni 2022.
"Alasan kami bunuh tukang ojek tembak ini karena kami sudah sampaikan melalui juru bicara TPNPB tuan Sebby Sambom bahwa dengan alasan apapun di wilayah konflik perang tukang bangunan, tukang ojek, guru, mantri dan semua anggota TNI/POLRI dengan sebutan lain adalah jadi mata -mata yang dikirim oleh TNI/Polri," kata Seltius Waker.
"Oleh karena itu Pasukan TPNPB akan tembak kapan saja, dimana saja di wilayah konflik bersenjata. Dan berkali-kali Juru Bicara KOMNAS TPNPB-OPM Tuan Sebby Sambom sudah menyampaikan bahwa orang imigran Indonesia segera tinggalkan wilayah perang di Papua," katanya.
Tetapi mereka masih saja datang ke wilayah Perang untuk melakukan pekerjaan yang sudah dilarang pimpinan TPNPB.
"Ingat bahwa Peringatan Pimpinan TPNPB melalui Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM yang mana telah disampaikan bahwa imigran Indonesia segera tinggalkan wilayah perang," katanya.
"Dan Itu artinya sebelum terjadi apa-apa, kami TPNPB sudah menyampaikan bahwa segera tinggalkan wilayah konflik bersenjata. Tetapi jikalau ada saja yang datang, maka itu bagian dari pasukan keamanan," kilahnya.