Sukoharjo, Gatra.com - Usai penangkapan pimpinan kelompok Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja pada Selasa (7/6/2022) lalu, organisasi Khilafatul Muslimin tengah menjadi sorotan di sejumlah daerah. Ternyata, salah satunya di Sukoharjo, Jawa Tengah, bahkan sudah ada beberapa anggota yang bergabung. 

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, petugas telah melakukan pencopotan papan nama di kantor organisasi Khilafatul Muslimin di wilayah Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Kantor yang digunakan tersebut bukan sebuah rumah, melainkan Mushola yang berukuran 5x6 meter.

"Kantor itu lebih digunakan untuk tempat berkumpul, sepintas kita cek yang di Polokarto menginduk kantor yang ada di Klaten," katanya kepada awak media, Di Mapolres Sukoharjo, Jumat (10/6/2022).

Kapolres menyebut, dari keterangan para pengurus, Mushola mulai digunakan sebagai kantor organisasi Khilafatul Muslimin sudah beberapa tahun.

"Kemarin hasil wawancara singkat, beberapa waktu yang lalu mereka pernah bergabung untuk mengikuti konvoi di Klaten," ucapnya.

Dari hasil pengecekan petugas, ada 20 orang yang menjadi pengurus di organisasi Khilafatul Muslimin. Dimana mereka mayoritas warga sekitar Mushola tersebut.

"Jadi selain digunakan untuk kumpulan juga digunakan untuk solat jamaah, sejauh mana kegiatan berlangsung nanti nunggu hasil klarifikasi hari ini," terangnya. 

Kapolres menambahkan, saat ini petugas tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Apakah ada titik lain di Sukoharjo atau tidak. 

"Tentunya akan kita kembangkan hasil dari klarifikasi hari ini," tutupnya.