Home Gaya Hidup Siap Dampingi Proses Sertifikasi Halal, LPH UIN Walisongo Ajukan Akreditasi

Siap Dampingi Proses Sertifikasi Halal, LPH UIN Walisongo Ajukan Akreditasi

Semarang, Gatra.com – Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) UIN Walisongo Semarang mengadakan pembukaan kegiatan Assesment Lapangan di ruang teater Gedung ICT kampus III UIN Walisongo Semarang, Kamis (9/6).

Acara tersebut hadiri oleh Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Imam Taufik, M.Ag dan sejumlah pimpinan kampus beserta Tim Assesor yang ditunjuk oleh Badan Penyelenggara Produk Halal (BPJPH).

Dalam kegiatan itu, LPH UIN Walisongo mengajukan akreditasi ke BPJPH. Langkah ini sebagai upaya untuk menjadi Lembaga kompeten yang memenuhi standar dan persyaratan sesuai dengan kompetensi yang dinyatakan dalam SNI ISO/IEC 17065:2012 - penilaian kesesuaian – Persyaratan untuk lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa.

Seperti yang dijelaskan supervisor dewan pelaksana BPJPH, Arfi Hatim bahwa semakin banyaknya LPH yang terakreditasi maka akan semakin mempercepat proses sertifikasi produk halal. Lebih lanjut, dia juga mengemukakan data bahwa saat ini terdapat 64 juta produk yang belum tersertifikasi halal.

“Maka dengan adanya lebih banyak LPH yang terakreditasi, maka akan sangat membantu masyarakat untuk proses sertifikasi produk halal,” ujar Arfi Hatim.

Kegiatan visitasi lapangan akreditasi LPH UIN Walisongo. (Dok.UIN Walisongo)

Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Imam Taufik, M.Ag menerangkan, bahwa LPH UIN Walisongo di bawah naungan Walisongo Halal Center (WHC) telah siap menjadi Lembaga yang memberikan pelayanan sertifikasi halal. Hal ini dibuktikan dengan banyak kegiatan yang sudah dilakukan, termasuk pelatihan bagi ribuan pendamping Proses Produk Halal (PPH)

“Berbagai kegiatan dan pelatihan sudah dilakukan oleh WHC dan LPH, termasuk telah mengadakan training of trainer bagi 4000 Pendamping PPH,” sebutnya.

Kegiatan visitasi di lapangan yang dilaksanakan selama dua hari ini merupakan tindak lanjut dari seleksi administrasi yang telah diajukan oleh TIM LPH UIN Walisongo kepada BPJPH.

Tim assessor terdiri dari 6 orang, yakni M. Arfi Hatim (Supervisor, Dewan Pelaksana BPJPH), Dewi Komalasari (Ketua Tim Assesor Teknis), Dianawati (Anggota Assesor Teknis), Aan Zainal Anwar (Anggota Assesor Syariah), Nandra Yetti, dan Nurhanuddin (Sekretariat BPJPH).

257