Batam, Gatra.com - Bisa jadi helat tiga hari lalu adalah momen luar biasa bagi Doni Afandi. Sebab, selain 'Lebaran Betawi' yang digelar di alun-alun Engku Putri itu sukses, pengurus Kerukunan Keluarga Jakarta (KKJ) ini juga mendengar kalau Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Nina Melanie, bakal mengusulkan 'Lebaran Betawi' itu jadi iven tahunan.
Ada sederet alasan Nina menyodorkan itu kepada Pemerintah Kota Batam untuk dijadikan iven tahunan. Pertama bahwa 'Lebaran Betawi' adalah pagelaran yang menampilkan ragam khas betawi, mulai dari seni, budaya, hingga makanannya.
Tak hanya KKJ yang ada di sana, tapi juga Forum Silaturahmi Warga Jakarta (Fosiwaja) dan Badan Musyawarah Masyarakat Betawi.
"Sebagai komisi yang membidangi seni dan kebudayaan, tentu menjadi tugas kami untuk mengkomunikasikannya. Iven ini tak hanya menjadi salah ajang pelestarian nilai-nilai budaya Betawi oleh perantau asal Jakarta. Tapi juga sangat bisa mendongkrak kunjungan wisata di Pulau Batam," katanya di sela-sela acara yang digelar.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana kegiatan, J. Haris Gobang, cerita kalau 'Lebaran Betawi' itu adalah wadah silaturrahim antar Perantau Jakarta yang berdomisili di Kota Batam.
Helat yang berlangsung sehari penuh itu mempertontonkan sederet seni betawi yang antara lain Palang Pintu --- gabungan seni beladiri dan sastra pantun yang menjadi bagian dari upacara pernikahan masyarakat betawi --- dan berbagi dodol betawi yang sengaja dimasak langsung di lokasi acara.
Romus Panca