Teheran, Gatra.com - Sebuah kereta penumpang tergelincir sebagian di Iran timur Rabu pagi. Kejadian ini menewaskan sedikitnya 10 penumpang dan melukai 50 lainnya, beberapa diantara penumpang juga kritis.
Associated Press, Rabu (8/6), melaporkan, jumlah korban dari penumpang bisa meningkat, sekalipun rincian awal tentang bencana itu masih belum jelas.
Dilaporkan juga empat dari tujuh gerbong di kereta tergelincir di saat kegelapan dini hari di dekat kota gurun Tabas.
Tim penyelamat dengan ambulans dan tiga helikopter tiba di daerah terpencil, meski komunikasinya buruk.
Kecelakaan terjadi sekitar 50 kilometer (30 mil) ke Tabas, sekitar 550 kilometer (340 mil) tenggara ibukota, Teheran. Kejadian bertempat di rel yang menghubungkan kota itu ke pusat kota Yazd.
Kecelakaan itu kini sedang diselidiki, meskipun ada informasi menyebut bahwa kereta juga menabrak ekskavator.
Sebelumnya, kecelakaan kereta api lainnya terjadi pada tahun 2016, menewaskan puluhan orang dan melukai puluhan orang. Bencana kereta api terburuk di Iran terjadi pada tahun 2004, ketika sebuah kereta api bermuatan bensin, pupuk, belerang dan kapas jatuh di dekat kota bersejarah Neyshabur, menewaskan sekitar 320 orang, melukai 460 lainnya dan merusak lima desa.
Iran memiliki sekitar 14.000 kilometer (8.700 mil) jalur kereta api di seluruh negara, sekitar dua setengah kali ukuran Texas. Sistem kereta apinya selain mengirim orang juga barang ke seluruh negeri, terutama di daerah pedesaan.
Iran juga mencatat sekitar 17.000 angka kematian tahunan di jalan raya. Salah satu catatan keselamatan lalu lintas terburuk di dunia. Tingginya jumlah korban karena pengabaian terhadap undang-undang lalu lintas, kendaraan yang tidak aman, dan layanan darurat yang tidak memadai.