Home Pendidikan Thanderbird Ajak Kolaborasi Indonesia dalam Gerakan 100 Juta Pembelajar

Thanderbird Ajak Kolaborasi Indonesia dalam Gerakan 100 Juta Pembelajar

Jakarta, Gatra.com - Indonesia menunjukan komitmen dan keseriusan dalam melaksanakan agenda Suistainable Development Goals (SDGs). Hal ini dapat dilihat dari diintegrasikannya 169 indikator SDGs ke dalam RPJMN 2020-2024, dan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Thunderbird School of Global Management (Thunderbird) dan Arizona State University (ASU) meluncurkan inisiatif 100 Juta Pembelajaran, berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan dan Kementerian PPN/Bappenas dan Mitra Pembangunan, yaitu Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia serta SOS Children's Village Indonesia.

"SDGs merupakan kelanjutan dari MDGs yang berakhir pada  tahun 2015 lalu. SDGs menggunakan prinsip universal, inegrasi dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak ada seorang pun yang terlewatkan (No-one Left Behind) yang terdiri dari 17 tujuan dan 169 target dalam langkah upaya dan pencapaian," jelas Client Relationship Director Excutive Education, Yully Purwono dalam keterangannya, Rabu (8/6).

Sebagai informasi, Thunderbird School of Global Management dan Arizona State University (ASU) meluncurkan Inisiatif Global 100 Juta Pembelajar pada tanggal 20 Januari 2022 lalu. Inisiatif ini digagas oleh Francis dan Dionne Najafi.

Program ini akan menawarkan sertifikat manajemen dan kewirausahaan global online yang terakreditasi, yang terdiri dari lima kursus kelas dunia dalam 40 bahasa berbeda untuk pembelajar di seluruh dunia. Wanita dan remaja putri akan mengisi 70% dari 100 juta pembelajar yang akan dijangkau oleh program ini.

Sertifikat yang diberikan akan ditanggung oleh beasiswa penuh dan tidak ada biaya bagi pembelajar karena dukungan filantropi yang mendasari Inisiatif Global ini.

Setelah pembelajar di Inisiatif Global menyelesaikan kursus bersertifikat ini, mereka akan memiliki pilihan pembelajaran seumur hidup yang hampir tak terbatas serta jalur pendidikan alternatif melalui Thunderbird dan ASU.

"Penyediaan peluang seperti ini dalam jangka panjang akan memastikan bahwa Inisiatif Global akan terus membuahkan hasil pada masa mendatang, menghapuskan hambatan dan membuka peluang pendidikan baru bagi masyarakat yang kurang beruntung di seluruh dunia." jelasnya.

63