Lebanon, Gatra.com- Sheikh Naim Qassem, Wakil Sekretaris Jenderal Gerakan Hizbullah Lebanon mengatakan Hizbullah siap untuk mengambil tindakan terhadap ekstraksi gas rezim Israel di wilayah laut yang disengketakan jika pemerintah Lebanon mengizinkannya. Iran Press, 07/06.
Awal pekan ini, rezim Zionis memindahkan sebuah kapal produksi ke ladang gas alam yang diklaim oleh Lebanon, mendorong para pejabat di Beirut untuk memperingatkan bahwa setiap kegiatan pengeboran di daerah yang disengketakan dianggap sebagai tindakan permusuhan.
Setiap kali pemerintah Lebanon menyatakan bahwa rezim Israel melanggar wilayah laut negara itu, Hizbullah akan turun tangan untuk mencegah rezim menjarah aset petro nasional negara itu melalui alat yang semestinya, kata Sheikh Naim Qassem.
Dia meminta pemerintah Lebanon untuk mengambil sikap yang lebih serius dalam menarik perbatasan laut dan menyatakan bahwa jika pembicaraan tidak langsung dengan AS tidak membuahkan hasil, pemerintah tidak boleh menunggu lagi karena bertentangan dengan kepentingan nasional Lebanon.
Sheikh Naim Qassem juga meminta pemerintah Lebanon untuk memutuskan sesegera mungkin. Ketua Parlemen Nabih Berri juga menekankan bahwa tindakan seperti itu oleh rezim Israel tidak dapat diabaikan dan tidak dijawab.
Presiden Lebanon Michel Aoun dan Perdana Menteri sementara Najib Mikati juga memperingatkan tentang aktivitas rezim Israel di wilayah yang disengketakan, menyebutnya sebagai tindakan bermusuhan.