Solo, Gatra.com - Relawan Teman Ganjar (Tegar) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 di Taman Sunan Jogo Kali, Solo, Jawa Tengah pada Senin (6/7), kemarin. Acara yang menghiasi keindahan bantaran Sungai Bengawan Solo ini dihadiri oleh tokoh-tokoh Tegar dari Jakarta dan berbagai daerah di Jawa Tengah serta masyarakat Solo.
Perayaan HUT organisasi relawan nasional pendukung Ganjar Pranowo ini diisi dengan diskusi kebangsaan bertema "Membumikan Pancasila untuk Kemajuan dan Persatuan Indonesia" dengan pembicara kunci mantan Walikota Solo, FX Rudy.
Setelah itu, agenda dilanjutkan dengan kegiatan pemberdayaan UMKM di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo dan seniman Surakarta. Hujan deras tidak menyurutkan semangat masyarakat yang hadir memeriahkan perayaan tersebut.
Sesi diskusi kebangsaan diisi oleh tokoh-tokoh profesional Surakarta dan nasional, yakni Retno Wulandari (BPPD Surakarta), Arif Budisusilo (Solopos Mediagrup), dan Rinto Wardana (pakar hukum sekaligus Ketua Umum Tegar). Sementara sesi pemberdayaan UMKM melibatkan puluhan pelaku UMKM yang berjualan makanan dan minuman di sekitar lokasi acara termasuk pengisi acara yakni musisi dan seniman lokal setempat.
Dalam sambutannya, FX Hadi Rudyatmo menekankan pentingnya menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta mengajak masyarakat untuk menerapkan dan menularkan nilai-nilai tersebut setidaknya di lingkup terkecil, yakni lingkup keluarga.
Walikota Solo periode 2012-2015 dan 2016-2021 ini berharap masyarakat bisa lebih memahami keberadaan Pancasila sebagai ideologi negara.
Ketua Umum Tegar, Rinto Wardana, mengatakan bahwa salah satu bentuk penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila ditunjukkan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat bawah, seperti UMKM.
"Kami disini tidak sekadar ingin bersuka cita, tapi juga menuang nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan berbangsa, salah satunya dengan mengangkat UMKM dan pekerja seni di sekitaran sungai Bengawan Solo,” ucap Rinto dalam keterangan resminya.
Wakil Ketua Umum DPP Tegar, Dedek Prayudi, mengklaim bahwa Tegar merupakan wujud konkret dari partisipasi aktif masyarakat dalam berdemokrasi. Ia menyebut seluruh inisiasi dan pembiayaan dilakukan secara swadaya oleh para anggota dan pengurus Teman Ganjar.
"Pergerakan relawan ini berangkat dari kesadaran pentingnya partisipasi akar rumput di alam demokrasi di Indonesia, dan ini adalah pertanda baik. Kami tidak hanya peduli, tapi juga berpartisipasi aktif. Tegar akan terus mengupayakan untuk meningkatkan kesadaran ini,” ujar Dedek.