Jakarta, Gatra.com - Kementerian Ketenagakerjaan mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya agar senantiasa menjaga integritas dalam bekerja. Pasalnya, integritas merupakan suatu keutamaan karena merepresentasikan kejujuran diri dan pengendalian internal yang menjadi indikator dalam upaya pencegahan korupsi.
"Pada Apel Pagi ini perlu saya sampaikan bahwa kita semua harus senantiasa menjaga integritas dalam bekerja," kata Inspektur Jenderal Kemnaker, Estiarty Haryani saat memberikan arahan pada Apel Pagi Kemnaker secara virtual, Senin (6/6).
Dalam menjaga komitmen tersebut, ia meminta para Kepala Satuan Kerja di lingkungan Kemnaker agar pengelolaan Keuangan Negara/APBN dilakukan secara akuntabel, transparan, dan kredibel. “Ini penting untuk meningkatkan kepercayaan publik kepada Kemnaker. Kepercayaan publik terhadap organisasi pemerintah adalah suatu hal yang mahal, bahkan tidak ternilai,” ucapnya.
Ia menjelaskan, para Kepala Satuan Kerja harus melakukan beberapa hal dalam mengelola keuangan negara. Pertama dengan cara monitoring anggaran belanja. Kedua, memerhatikan kualitas belanja. Ketiga, memastikan outcome pembelanjaan berdampak kepada ekonomi rakyat. Terakhir, mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Estiarty juga mengatakan, korupsi merupakan tindak kejahatan luar biasa karena merugikan keuangan negara. Tindak pidana korupsi tercipta bukan hanya karena kesempatan, tetapi juga faktor kesengajaan karena dilakukan dengan sadar untuk memperoleh keuntungan bagi diri sendiri maupun golongan.
Mengantisipasi hal itu, integritas sebagai ASN harus sangat dijaga. Mulai dari disiplin hadir tepat waktu, tidak meninggalkan kantor untuk keperluan pribadi pada jam kerja, serta tidak menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi.
Menurutnya, kedisiplinan serta nilai kejujuran yang terus dijaga dapat menjadi faktor penahan diri bila kesempatan korupsi itu hadir. Terlebih dalam hal pengelolaan keuangan negara yang sejatinya bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.
"Tujuan itulah yang harus selalu kita pegang, sehingga fokus pekerjaan bukan hanya pada penyerapan anggaran, namun juga kepatuhan dalam menatausahakan keuangan negara dan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat pada umumnya," jelasnya.