Tangerang, Gatra.com– Ratusan pelajar SMA dan SMK se Kabupaten Tangerang penuh semangat menanam pohon mangrove di Taman Mangrove Ketapang, Desa Ketapang, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Ahad (5/6). Didukung Dinas Perikanan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, Satuan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kementerian sosial,
Kegiatan ini untuk menandai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 5 Juni. Sekaligus merupakan bagian dari aksi tanam 10 juta pohon Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Aksi penanaman 10 juta pohon di-launching Muhadjir, akhir Mei 2022 di Bali. Merupakan agenda Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Sekaligus bentuk komitmen Indonesia mendukung The Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022. Penananam akan dilakukan di 34 provinsi seluruh Indonesia sepanjang tahun 2022 – 2023. Menegaskan pesan Presiden Jokowi, Muhadjir wanti-wanti agar aksi ini tidak berhenti menjadi jargon belaka.
Penanaman 10 ribu mangrove dipusatkan di area yang terletak di ujung taman yang masih kosong. Bibit pohon mangrove disediakan secara mandiri oleh kelompok masyarakat (Pokmas) dampingan DKP Kabupaten Tangerang.
Deputi 5 Kemenko PMK, Didik Suhardi yang ikut “nyemplung” menanam mangrove mengatakan, aksi nyata penanaman sepuluh juta pohon ini akan membawa dampak baik, tidak hanya untuk lingkungan hidup namun juga untuk masa depan generasi penerus.
“Pak Menko sangat mengapresiasi dan berpesan agar penanaman dicicil, seminggu sekali harus ada agar sampai sepuluh juta pohon, “urai Didik.
“Tetap semangat sampai sepuluh juta. Dan next, tahun depan kita lanjut sepulu juta pohon lagi tapi khusus dengan pohon buah. Semangat gotong royong dari semua kedeputian, dengan semua unsur kementerian dan lembaga, dari segenap masyarakat, kiranya akan memberikan sumbangsih pada alam. Ada siswa-siswi SMA/SMK di sini yang kelak akan melanjutkan upaya ini,” tutur Didik.
Deputi 2 Kemenko PMK Sudirman sangat mengapresiasi semangat masyarakat, terutama pelajar yang mendukung aksi penanaman mangrove ini. “Betul, aksi ini harus dilakukan secara gotong royong. Tak bisa bekerja sendiri-sendiri. Untuk itu saya sangat menekankan pentingnya gotong royong,” ujar Sudirman.
Deputi 4 Femmy Eka Kartika Putri menegaskan, akan selalu menyertakan kalangan muda dalam aksi penanaman 10 juta pohon . “Ada seratus pramuka yang bakal ikut aksi. Juga ibu rumah tangga, PKK, anak sekolah. Aksi ini sangat sejalan dengan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan pemuda,” tutur Femmy