Bogor, Gatra.com - Presiden Joko Widodo mengajak Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk berkeliling Kebun Raya Bogor dengan menggunakan sepeda bambu, saat Albanese melakukan kunjungan ke Indonesia Senin, (6/06) siang.
Dari Istana Kepresidenan Bogor, kedua pemimpin pemerintahan menaiki sepeda bambu menuju Resto Raasaa yang terletak di Kebun Raya Bogor. Selain karena cuaca yang sangat bersahabat untuk bersepeda pagi, Presiden Jokowi mengatakan bahwa sepeda juga merupakan moda kendaraan ramah lingkungan.
“Ya karena cuacanya bagus dan naik sepeda ini ramah lingkungan, harus mulai menyampaikan pesan betapa pentingnya kendaraan-kendaraan yang ramah lingkungan, dan ini rute yang biasa saya pakai olahraga,” ujar Jokowi.
Sementara itu, PM Albanese mengaku bahwa pengalaman bersepeda tersebut adalah pengalaman yang luar biasa dan menganggapnya sebagai sebuah kehormatan besar.
“Selamat pagi , ini adalah pengalaman yang luar biasa dan sebuah kehormatan saat Presiden Jokowi mengajak saya untuk keliling Kebun Raya yang indah ini dengan sepeda bambu,” kata Perdana Menteri Anthony Albanese.
Baginya, bersepeda santai dengan Jokowi adalah gambaran persahabatan dan rasa saling menghormati antara Indonesia dan Australia. Bahkan, Presiden Jokowi menawarkan sepeda bambu itu dibawa ke Australia.
"Presiden telah menawarkan kepada saya untuk membawa sepeda itu kembali ke Australia dan Anda akan melihat saya mengendarai sepeda bambu satu-satunya di Canberra. Tapi itu adalah pengalaman yang luar biasa dan setiap kali saya naik sepeda, saya akan ingat persahabatan dengan Presiden Widodo," tuturnya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi dan PM Albanese menggunakan sepeda bambu yang dirancang untuk digunakan di jalan raya. Sepeda tersebut merupakan hasil karya Singgih S. Kartono dari Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah.
Usai bersepeda, kedua pemimpin kemudian menggelar pembicaraan tete-a-tete di area taman batu putih Resto Raasaa, Kebun Raya Bogor. Selama sekitar 30 menit keduanya terlibat perbincangan hangat sebelum kembali ke Istana Kepresidenan Bogor dengan menggunakan mobil golf untuk melakukan pertemuan bilateral kedua negara.