Home Hukum Gebuki Anak DPR, Anggota Organisasi Timses Jokowi, Faisal Marasabessy Jadi Tersangka

Gebuki Anak DPR, Anggota Organisasi Timses Jokowi, Faisal Marasabessy Jadi Tersangka

Jakarta, Gatra.com- Polda Metro Jaya menangkap dua pengendara mobil Nissan X-Trail dengan nomor polisi B 1146 RFH yang memukul Justin Frederick, 24 tahun, di Tol Tebet arah Cawang, Jakarta, 04/06. Justin merupakan anak anggota DPR Fraksi PDIP Indah Kurnia. Video penganiayaan Justin viral di medsos.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut satu dari dua pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Sudah diamankan dua orang, kemudian satu orang sudah ditetapkan tersangka dan ditahan," kata Hengki saat dikonfirmasi, Minggu (5/6). Kedua orang yang ditangkap yaitu berinisial AF (Ali Fanser Marasabessy) dan FM (Faisal Marasabessy).

Perwira menengah Polri itu menyebutkan pelaku yang sudah ditetapkan tersangka ialah FM. "FM ditahan dan menjadi tersangka," ujar Hengki. Namun Hengki tidak membeberkan motif dan penyebab insiden penganiayaan itu.

Terkait motif pemukulan justru diungkap Sekretaris Pemuda Pejuang Bravo 5, Ahmad Zazali. Menurut Zazali, siang itu, Faisal satu mobil dengan Ali Fanser Marasabessy, Ketua Pemuda Bravo 5. Ali Fanser Marasabessy justru mengaku lebih dulu dipukul Justin. Itulah yang memicu perkelahian itu.

Pemuda Bravo Lima adalah sebuah organisasi kepemudaan yang eksis sejak pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2019 lalu. Organisasi pemuda ini berada di bawah naungan PBL atau Pejuang Bravo Lima yang diketuai Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi. Tim Bravo lima hadir saat pilpres 2019 untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

"Bahwa dalam peristiwa tersebut, AFM menjadi korban pemukulan yang dilakukan JF. Hal itu menjadi pemicu perkelahian antara JF dan FM. (AFM) Bahkan telah berusaha melerai perkelahian tersebut," ujar Ahmad Zazali dalam keterangan tertulis, Minggu (5/6).

Awalnya, kata Zazali, Justin Frederick mengacungkan jari tengah saat mobilnya didahului Ali Fanser Marasabessy. Ali pun menghentikan mobil Justin untuk bertanya tujuan Justin melakukan hal tersebut. "Bahwa perlu kami luruskan yang terjadi sebenarnya adalah JF yang terlebih dahulu mengacungkan jari tengah ketika mobilnya didahului oleh kendaraan yang ditumpangi AFM," kata Zazali.

"Lalu kendaraan yang ditumpangi AFM menghentikan JF untuk menanyakan maksud JF mengacungkan jari tengah tadi," sambungnya. Menurut Zazali, keadaan semakin memanas saat Justin tidak menjawab pertanyaan Ali dan berbalik memarahi serta memukul Ali.

Melihat hal itu, Faisal Marasabessy pun turun dari mobil dan membela Ali, setelah itu terjadilah aksi pemukulan terhadap Justin. "JF dengan nada tinggi terlihat marah serta menantang, lalu memukul AFM terlebih dahulu. Melihat AFM diperlakukan demikian, FM, rekan semobil AFM, spontan membela sehingga terjadi perkelahian," tuturnya.

Melalui Ahmad Zazali, Ali Fanser menyebut, perkelahian terjadi secara spontan dan tidak ada hubungannya dengan partai politik. Ali mengaku tidak mengenal Justin. "Bahwa menurut AFM, perkelahian tersebut terjadi secara spontan dan tidak ada motif apa pun, karena antara AFM dan JF tidak saling kenal sebelumnya," kata Ahmad Zazali.

608