Banyumas, Gatra.com – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerja sama dengan NGO Belanda, dan Sokola Rimba Program Studi Geografi melakukan pemetaan hutan adat bersama Suku Orang Rimba, Jambi.
Dosen Program Pendidikan Geografi Anang Widhi Nirwansyah mengatakan, semenjak ditandatanganinya kesepakatan kerja sama yang tertuang dalam Memorandum of Agreement (MoA) dengan organisasi People’s Planet Project beberapa waktu lalu, Program Studi Pendidikan Geografi telah melakukan inisisasi untuk bersama mendukung komunitas Orang Rimba dalam bidang pelatihan pemetaan dan pengelolaan data geospasial.
“Kegiatan yang dinamakan GeoStory Camp ini difokuskan untuk komunitas Orang Rimba yang mendiami Taman Nasional Bukit Duabelas, Provinsi Jambi bersama People’s Planet Project (PPP) dan Sokola Rimba yang didirikan oleh Butet Manurung,” jelas Anang, dalam keterangan tertulis Sabtu (4/6).
Kata Anang, kegiatan ini juga melibatkan Bagas Widiyantoro mahasiswa Pendidikan Geografi Semester 6 untuk melakukan pendampingan dan pelatihan pemetaan partisipatif dengan menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografi (SIG) dan perangkat Global Positioning System (GPS) untuk masyarakat rimba.
Mahasiswa telah sejak awal semester dengan kemampuan penguasaan teknologi geospasial, SIG, dan Penginderaan Jauh disamping skill utama mengajar sebagaimana seorang guru professional.
“Kegiatan yang mendapat pendanaan dari donor internasional JAC Trust ini juga didukung oleh UMP melalui kegiatan Penelitian Kerjasama Luar Negeri (KLN) di tahun 2022. Selain itu, kegiatan juga menerjunkan langsung Abdel Mandili, M.A (Excecutive Director PPP), Bianca Ines Pedro (Regional Coordinator Asia Pasific), serta Eko Krishna dari Perempuan AMMAN,” jelas Anang yang juga Kaprodi Pendidikan Geografi UMP ini.
Anang mengatakan, kegiatan yang berjalan sejak tanggal 21 Mei-3 Juni 2022 ini berfokus pada peningkatan kapasitas Orang Rimba di kewilayahan Adat Makekal Hulu dalam mengumpulkan informasi geospasial terkait dengan potensi sumberdaya hutan.
“Kegiatan ini memiliki target untuk memetakan tempat penting bagi Orang Rimba dalam kerangka studi Participatory Resource Mapping (PRM), serta teknologi drone untuk mendukung proses advokasi masyarakat rimba kepada masyarakat luas,” ucap dia.
Sementara, Excecutive Director PPP Abdel Mandili mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan di Brazil tahun lalu sejalan dengan upaya UMP melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga internasional dan di saat bersamaan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat termasuk masyarakat adat.
“UMP sangat luar biasa sekali dalam kolaborasi kegiatan GeoStory Camp untuk meningkatkan kapasitas indigenous community atau masyarakat asli melalui GIS dan pemetaan partisipatif, dan kami berharap akan melakukan kerjasama lanjutan di bidang riset dan pemberdayaan masyarakat bersama dosen dan mahasiswa,” Abdel menjelaskan.