Home Apa Siapa TP Rachmat Dianugerahi Paramadina Award 2022

TP Rachmat Dianugerahi Paramadina Award 2022

Jakarta, Gatra.com – Universitas Paramadina memberikan Paramadina Award Tahun 2022 kepada pendiri dan pemilik Triputra Group, Theodore Permadi (TP) Rachmat, dalam acara Wisuda ke-36 di Kampus Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (4/6).

Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc., Ph.D., menyerahkan penghargaan tersebut kepada TP. Rachmat. Menurutnya, penghargaan ini merupakan apresiasi atas kiprah TP. Rachmat di berbagai bidang, termasuk pendidikan.

“Kami mewakili Universitas Paramadina dan yayasan, menyerakan penghargaan karena dedikasi Bapak untuk bangsa ini, tidak hanya bagi pengusaha tapi bagi pendidikan. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua,” kata Didik.

Menurutnya, penghargaan ini juga merupakan rasa syukur atas peran dan kontribusi TP. Rachmat dalam memajukan Universitas Paramadina, mengembangkan pendidikan, dan olahraga nasional, serta mengembangkan bakat dan prestasi generasi muda di Indonesia.

Didik menjelaskan, Paramadina Award merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Universitas Paramadina sebagai bentuk apresiasi kepada orang-orang yang konsisten berjuang mewujudkan masyarakat madani Indonesia, sejalan dengan nilai-nilai Paramadina, yaitu Keislaman, Keindonesiaan, dan Kemoderenan.

“Paramadina Award diberikan kepada tokoh dan institusi yang dinilai sangat berjasa, tidak hanya untuk perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan, tetapi juga kemajuan bangsa dan negara secara luas,” katanya.

Setelah menerima Paramadina Award Tahun 2022, TP. Rachmat menyampaikan pidato berjudul "Indonesia Raya, Seribu Tahun Lamanya". Ia mengatakan, bangsa Indonesia tengah menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka dan Indonesia Emas pada tahun 2045.

Menurutnya, selain berbagai keunggulan alam dan jumlah penduduk, ada beberapa hal penting yang menjadi penentu dan pembeda untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 tersebut, di antaranya penyiapan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Untuk mencetak SDM unggul dan berkualitas, maka perlu menempatkan talenta-talenta terbaik di sektor pendidikan. Pendidikan itu sangat penting. Dengan pendidikan, suatu bangsa akan bergerak maju, melepaskan diri dari berbagai keterbatasan serta belenggu yang menghambat kemajuan.

Menurutnya, pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan paripurna, yakni pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, namun menanamkan fondasi yang kokoh dalam hal nasionalisme, spiritualitas, nilai-nilai inti, dan cara bepikir yang benar.

Bangsa Indonesia membutuhkan kombinasi kelima unsur tersebut agar terus tumbuh menuju kejayaan dan kemajuan. Ilmu pengetahuan bisa saja membawa suatu bangsa pada kemajuan dan skala ekonomi yang mengagumkan. Namun, tanpa nasionalisme, spiritualitas, nilai-nilai inti, serta cara berpikir yang benar, sebuah bangsa akan sulit mencapai peradaban yang jaya, mulia, dan langgeng.

“Pendidikan [paripurna] menjadi kunci terjadinya Indonesia Raya yang ada sampai seribu tahun lamanya,” kata Rachmat.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Paramadina, Dr. Fatchiah E. Kertamuda, M.Sc., menyampaikan, wisuda kali ini diikuti oleh 226 orang yang berasal dari 233 total Lulusan Yudisium periode Maret 2022 dari program Sarjana (S1) dan program Magister (S2).

Jumlah lulusan S1 terbanyak dicapai oleh program studi Ilmu Komunikasi dengan 74 lulusan, Desain Komunikasi Visual dan Manajemen dengan masing-masing 25 lulusan. Sedangkan jumlah lulusan S2 terbanyak adalah program studi Ilmu Komunikasi dengan 32 lulusan, Manajemen 19 lulusan, dan Hubungan Internasional 12 lulusan.

237