Sukoharjo, Gatra.com- Puluhan pelajar SMA/SMK nekat melakukan konvoi dan aksi coret-coret seragam ditindak tegas petugas Satlantas Polres Sukoharjo, Jumat (3/6). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk merayakan kelulusan.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Sukoharjo, Iptu Sri Widodo mengatakan, tindakan tegas tersebut dilakukan petugas setelah adanya laporan dari masyarakat. Konvoi dilakukan pelajar di sejumlah ruas jalan di wilayah Sukoharjo, diantaranya Parangjoro, Begajah, Tawangsari dan Polokarto.
"Mulai patroli habis jumatan, petugas lalu menyebar, saya bagian wilayah Cuplik ada 20 pelajar yang melakukan pelanggaran tidak memakai helm," katanya mewakili Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Heldan Pramoda Wardhana.
Menurutnya, selain membahayakan pengendara lain, konvoi yang dilakukan oleh pelajar SMA dan SMK ini sangat meresahkan warga. Sebab, mayoritas pelajar tidak mengenakan helm dan sepeda motor mereka menggunakan knalpot resing yang sudah pasti mengganggu pengguna jalan lain.
"Kita tepikan dan kita himbau lalu kita periksa surat-suratnya, yang tidak lengkap kita tilang, kendaraan yang mati dan knalpot brong kita amankan ke kantor, untuk pengambilan nanti didampingi orang tua," terangnya.
Dia menyebut, mayoritas pelajar berasal dari SMK di Kabupaten Sukoharjo. Namun ada satu pelajar SMK yang berasal dari Sawit, Boyolali.
"Sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar tidak euforia, arak-arakan, tapi memang sudah menjadi tradisi, walaupun sudah diimbau pasti ada yang curi-curi untuk arak-arakan," ujarnya.
Hingga kini, arus lalu lintas di wilayah Sukoharjo sudah kembali normal. Kendati demikian petugas baik dari satlantas maupun polsek tetap melakukan pemantauan.