Jakarta, Gatra.com– Nokia menunjukkan teknologi terbaru 5G dalam mendorong dan mempercepat transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi negara pada gelaran “Mobile World Congress (MWC) Revisited 2022 Indonesia” yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (2/6)
Melalui konvensi ini, Nokia memamerkan berbagai inovasi, produk, dan teknologi terbarunya. Salah satunya adalah kesiapan Nokia dalam mengoneksikan ratusan juta orang Indonesia dan mendorong manfaat sosial-ekonomi di seluruh negeri.
Terutama dengan memungkinkan bagi para penyedia layanan komunikasi Indonesia (Communication Service Provider/CSP) dan perusahaan yang mengadopsi teknologi Industri 4.0 dalam melakukan transformasi 5G.
President Director of Nokia Indonesia, KP Goh mengatakan, dengan wilayah luas dan potensi yang belum maksimal di berbagai bidang sosial-ekonomi, Indonesia akan memainkan peran utama dalam transformasi digital Asia-Pasifik.
"Oleh karena itu, sudah sewajarnya Nokia menjadikan Indonesia sebagai tempat acara MWC Revisited 2022" ungkap Goh di Jakarta, Kamis (2/6). Hal ini, menurut dia sebagai bukti komitmen dan hubungan baik yang sudah terjalin antara Nokia dan Indonesia selama ini.
"Oleh karena itu, kami siap mengambil langkah ke depan bersama pelanggan dan mitra lokal kami untuk memberikan solusi terbaik di kelasnya yang diperlukan untuk mendorong transformasi dan pertumbuhan digital Indonesia di masa depan," papar Goh.
Chief Technology Officer Nokia Indonesia, Venugopal S menambahkan bahwa selain konektivitas 5G, hal utama yang harus dibangun adalah ekosistemnya. "Indonesia menjadi kunci market Nokia. Pertumbuhan dan digital transformasinya butuh strategi dan ini peluang besar," ia menegaskan.
Nokia juga memamerkan beberapa aplikasi dan solusi berkemampuan 5G yang menunjukkan bagaimana 5G dapat memberikan kinerja tanpa gangguan untuk jaringan perkotaan, pedesaan, dan sistem jaringan internal.
Perusahaan juga memaparkan bagaimana CSP Indonesia dan pelanggan mereka dapat mengendalikan target keberlanjutan untuk mengurangi emisi CO2 dan biaya energi. Bahkan lebih efisien dalam meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik secara keseluruhan bagi masyarakat Indonesia.
Solusi teknologi yang ditunjukkan meliputi Liquid Cooled AirScale sebagai bagian dari portofolio AirScale Base Station, Nokia telah menanamkan teknologi Liquid Cooling. Yakni jaringan radio lebih berkelanjutan dan hemat biaya mengurangi energi yang dibutuhkan untuk mendinginkan base station supaya emisi CO2 turun hingga 80%.
Berikutnya, FP5 Router bagian terpenting dari platform routing layanan IP Nokia untuk peningkatan kapasitas jaringan. Lalu 5G Massive MIMO Antenna, teknologi memungkinkan teknik beamforming sebagai solusi transmisi optimal.
Serta mmWave 5G Antenna yang memiliki bandwidth tertinggi dari semua pita spektrum untuk 5G dan memberikan kapasitas tertinggi dan pengalaman pengguna terbaik. Juga 5G Fixed Wireless Access (FWA) melengkapi layanan seluler terhadap pelanggan, menghasilkan pendapatan baru dan membuka peluang layanan baru bernilai tambah bagi pelanggan rumah dan bisnis.
Terakhir, Enterprise 5G Private Wireless. Nirkabel pribadi (private wireless) dengan standar industri Nokia mendukung digitalisasi Industri 4.0. Solusi end-to-end private wireless Nokia menawarkan fleksibilitas yang diperlukan perusahaan dan kemudahan penggunaan untuk beradaptasi dengan berbagai kebutuhan segmen industri.
Head Marketing Nokia Asia Pasifik dan Jepang, Perry Poehmann menambahkan, strategi Nokia tidak sekedar membawa teknologi saja. Namun menurut dia, ada misi edukasi untuk penetrasi teknologi.
Hal itulah mengapa Nokia juga melibatkan Universitas dalam pengembangan ini. "Operasi bersama, sehingga sekarang pembangunan network tapi ke depan juga membuat SDM desainer 5G yang akan mendeliver ini," jelasnya.