Jakarta, Gatra.com - Bank Indonesia (BI) mencatat penggunaan transaksi non-tunai melalui BI Fast kian mengalami peningkatan. Meski baru diluncurkan pada akhir tahun lalu, transaksi BI-Fast mengalami pertumbuhan signifikan baik dari volume maupun nominalnya.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Filianingsih Hendarta memaparkan, transaksi BI-Fast telah menembus nominal Rp320,6 triliun selama periode 1 Januari-29 Mei 2022. Sementara dari segi volume, mencapai 85,3 juta transaksi.
Lebih lanjut, Filianingsih menuturkan, sepanjang Ramadhan dan libur Idulfitri 1443 lalu, BI-Fast mencatatkan 27,6 juta transaksi dengan nilai Rp107,4 triliun.
"Sementara rata-rata harian (RRH) volume transaksi selama bulan Ramadhan dan Idulfitri meningkat menjadi 767.169 transaksi atau naik 29% daripada RRH Maret 2022 sebesar 596.771 transaksi," ujarnya dalam acara Taklimat Media Tentang Akselerasi Implementasi BI-Fast yang digelar virtual, Kamis (2/6).
Dengan capaian tersebut, lanjut Filianingsih, BI optimis BI-Fast akan terus mencatatkan peningkatan transaksi, didorong oleh perluasan kanal pembayaran, komunikasi, dan jumlah peserta. Hingga akhir tahun ini, BI memasang target, transaksi BI Fast akan mencapai Rp811 triliun.
"Saat ini sudah sekitar Rp 300 triliunan di bulan Mei, hopefully tercapai. Kita melihat, begitu yang namanya mobile banking untuk pelaku-pelaku besar, itu transaksi akan lebih meningkat lagi," ujarnya.