Banjarbaru, Gatra.com - BMKG memprediksi, Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2022 bakal dilanda kemarau panjang. Dua tahun sebelumnya, Kalsel hanya dilanda kemarau basah sehingga tidak terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang luas.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Mujiyat mengungkapkan, dari perkiraan BMKG, musim kemarau dimulai bulan Juni dan ada dua kabupaten yang diperkirakan penyumbang besar hotspot Karhutla yaitu Kabupaten Tanah Laut (Tala) dan Barito Kuala (Batola).

"Sesuai prediksi BMKG, ancaman titik hotspot Karhutla Kalsel diperkirakan di dua daerah yaitu Tanah Laut dan Batola," ujar Mujiyat kepada Gatra.com, Kamis (2/6).

Ia katakan, saat ini Kalsel belum ada status apapun sehubungan tibanya awal musim kemarau. "Pemprov Kalsel belum tetapkan status apapun berkait Karhutla 2022. Kita masih menunggu ada penetapan status dari kabupaten kota minimal dua daerah, baru kita akan juga menetapkan status,” jelasnya.

Apabila penetapan status sudah dilakukan, ucap Mujiyat, maka BNPB akan mengirimkan 16 heli water boombing dan 4 heli patroli guna menghadapi Karhutla di Kalsel pada tahun 2022 ini.

Mujiyat berujar, dalam menghadapi ancaman Karhutla semua punya peran dan tanggung jawab yang sama, baik antisipasi maupun mitigasi bencana.

"Dalam menghadapi ancaman Karhutla tahun 2022 saya harapkan tidak ada yang saling menyalahkan," ujarnya.