Pekalongan, Gatra.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sudah mulai dijalankan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Sekolah diminta tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zainul Hakim mengatakan, pihaknya telah menerbitkan surat edaran kepada satuan pendidikan terkait penerapan PTM 100 persen di tengah pandemi Covid-19 yang mulai melandai.
"Sesuai surat edaran terbaru yang sudah kami sampaikan ke satuan pendidikan, saat ini Kota Pekalongan sudah kembali menerapkan PTM 100 persen di semua satuan jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMP di bawah kewenangan Dinas Pendidikan," kata Zainul, Kamis (2/6).
Meski pembelajaran sudah mulai kembali berlangsung normal, namun pelaksanaannya menurut Zainul masih mengharuskan siswa maupun guru mengikuti protokol kesehatan secara ketat. Hal ini dilakukan mengingat kasus Covid-19 masih bisa meningkat.
"Sekolah harus tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat. Selain mengantisipasi Covid-19, ini juga untuk mengantisipasi penyakit lain," kata dia.
Menurut Zainul, meskipun kasus Covid-19 sudah menunjukkan penurunan, tetapi saat ini sedang merebak beberapa penyakit baru, di antaranya hepatitis akut misterius dan penyakit mulut dan kuku (PMK). Untuk itu protokol kesehatan ketat perlu diterapkan sebagai upaya antisipasi penularan.
"Sekarang ini bermunculan macam-macam penyakit baru yang menular dari manusia bahkan hewan, seperti PMK. Ada yang bilang tidak menular ke manusia, ada juga yang mengatakan bisa menularkan ke manusia, sehingga kita semua harus hati-hati dan waspada," tandasnya.
Terkait adanya sekolah-sekolah yang terdampak banjir rob, Zainul menyebut beberapa sekolah sempat mengusulkan untuk menerapkan pembelajaran secara daring. Sekolah-sekolah tersebut diharapkan bisa segera kembali menerapkan PTM.
"Manakala dampak banjir rob sudah selesai, harapannya bisa kembali ke luring (tatap muka) 100 persen," kata dia.