Home Internasional Ahli Paleontologi Arab Saudi Temukan Fosil Berusia 80 Juta Tahun

Ahli Paleontologi Arab Saudi Temukan Fosil Berusia 80 Juta Tahun

Riyadh, Gatra.com - Ahli paleontologi Arab Saudi telah menemukan fosil yang berusia 80 juta tahun di seluruh area proyek Laut Merah. 

Pernyataan ini diungkapkan Perusahaan Pengembangan Laut Merah (TRSDC), dikutip Al-arabiya, Rabu (1/6).

Temuan ini didapatkan setelah dilakukan penggalian selama 10 hari, yang dilakukan pihak TRSDC dan Saudi Geological Survey (SGS). Dalam penggalian itu juga terungkap sisa-sisa fosil sapi laut, buaya dan kura-kura, serta tulang mosasaurus, keluarga kadal laut raksasa yang pernah hidup antara 80 dan 66 juta tahun yang lalu, dan mencapai panjang hingga 18 meter dan berat 14 ton.

Semua fosil disebutkan telah ada antara periode Kapur hingga Eosen.

“Temuan ini sebagai tambahan dari "penemuan tengkorak plesiosaurus parsial sebelumnya," yang ditemukan dari situs yang sama,” kata pernyataan tersebut.

“Paleontologi adalah bidang studi yang berkembang di Kerajaan, dan kami berharap dapat membantu mendukung untuk menemukan warisan kuno yang terkubur di sepanjang garis pantai kami,” kata CEO TRSDC, John Pagano.

Lebih dari 1.600 situs sejarah dan geologi sejauh ini telah diidentifikasi di dalam area pengembangan TRSDC.

Temuan ini juga dilaporkan mengungkapkan bahwa Laut Merah masuk lebih dalam dari 200 meter dibandingkan dengan permukaan laut saat ini, dan bahwa air laut merambah dan membanjiri daratan sekitar 100 kilometer dari waktu ke waktu.

Para peneliti yang mendampingi tim juga mengidentifikasi "tanda-tanda aktivitas manusia prasejarah" dalam bentuk seni cadas prasejarah yang disebut 'petroglyphs'.

Namun, asal atau identitas bentuk-bentuk seni ini belum dapat ditentukan waktunya.

Abdullah Shamrani, CEO SGS, menyebut pentingnya kemitraan antara SGS dan TRSDC, dan menegaskan kembali bahwa komitmen Kerajaan Saudi untuk menjaga warisan negara.

“Kemitraan antara SGS dan TRSDC ini bermaksud untuk mengungkap penemuan geologi penting di sepanjang wilayah Laut Merah, dan kami berkomitmen dengan mitra penting kami untuk melindungi dan mengembangkan warisan geologi dan sejarah yang tak ternilai di Kerajaan, untuk menghasilkan tujuan wisata yang berkelanjutan sesuai dengan visi kerajaan 2030,” kata Shamrani dalam pernyataannya.

“Saya yakin kita akan menemukan landmark penting untuk geologi yang ingin dilihat dan dipelajari oleh wisatawan dari seluruh dunia,” tambahnya.

Dari keseluruhan Pengembangan Laut Merah diharapkan selesai pada tahun 2030.

Pengembangan ini bertujuan untuk menyelesaikan pembangunan 16 hotel pada akhir 2023, sedangkan proyek tahun 2030 yang lebih besar akan mencatatkan 50 resor dan 1.000 properti perumahan di 22 pulau dan enam lokasi.

Saat ini, pembibitan seluas 100 hektar telah tersedia di lebih dari 25 juta tanaman untuk proyek tersebut. Lebih dari 20.000 pekerja berada di lokasi untuk menjalankan pembangunan sepanjang 90 kilometer jalan baru.

189