Tangerang, Gatra.com- Pendapatan PT Siloam International Hospitals Tbk tahun 2021 mencapai Rp7,6 triliun, meningkat 33% dibandingkan dengan tahun 2020. EBITDA tercatat sebesar Rp1,96 triliun, meningkat 64% dibandingkan dengan tahun 2020.
Margin EBITDA untuk tahun 2021 adalah 26%, meningkat dari 22% pada tahun 2020. Laba Bersih Siloam pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp700 miliar meningkat 459% dibandingkan dengan tahun 2020.
Margin laba bersih untuk tahun 2021 adalah 9%, meningkat dari 2% pada tahun 2020. Sementara itu, Arus kas bebas tercatat sebesar Rp1,5 triliun pada tahun 2021 dan di akhir periode FY21, posisi Kas Bersih Siloam berada di angka 1,9 triliun rupiah.
"Kinerja finansial dan posisi kas bersih Siloam yang kuat memberikan peluang besar untuk pertumbuhan dan investasi berkelanjutan dalam bisnis kami," kata Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk, Darjoto Setyawan dalam keterangan tertulis diterima Gatra.com, Rabu (1/6).
Volume pasien rawat jalan (Outpatient Visits) dan rawat inap (Inpatient Admission) mengalami peningkatan setiap bulannya sejak bulan Juli tahun 2021. Akibat penurunan kasus COVID pada tahun 2022.
Dalam RUPS Tahunan, Mei 2022, Siloam Hospitals turut melaporkan laporan akan dampak dari COVID 19 di kuartal IV telah menurun. Di kuartal keempat, Siloam Hospitals merawat 299 pasien COVID dibandingkan dengan 6.925 pasien di kuartal ketiga tahun 2021.
Walau terdapat kenaikan kasus COVID di kuartal pertama tahun 2022, tingkat kasus kristis lebih rendah dibandingkan varian Delta di tengah tahun 2021.
"Kami berharap COVID dapat berubah dari pandemi menjadi endemi dan varian lain di masa depan akan memiliki dampak yang lebih rendah di masyarakat dibandingkan yang lalu," ungkap Darjoto.
Dalam situasi Pandemi Covid 19, Siloam Hospitals dapat memainkan peran dalam testing, perawatan dan vaksinasi di Indonesia untuk melawan pandemi. *Kami tentu menantikan masa di mana dunia bebas dari dampak varian COVID dan masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan mereka seperti masa sebelum pandemi," imbuh Darjoto.
Siloam terus berinvestasi dalam kemampuan digitalnya untuk menarik lebih banyak pasien. Pasien yang
menggunakan layanan digital berkontribusi sebesar 6% terhadap total volume pada Januari tahun 2021 dan pada bulan Januari 2022, kontribusi ini meningkat menjadi 15%.
Di kota Jakarta sendiri berkontribusi sebesar 25% dari pasien yang menggunakan layanan digital. Pencapaian ini akan terus meningkat dan akan mempengaruhi bisnis dalam pertumbuhan volume pasien.
Pasien yang menggunakan sarana digital untuk mendaftar layanan medical check-up telah meningkat pada tahun 2021. Layanan medical check-up yang didapatkan dari sarana aplikasi digital bertumbuh
sebesar 546% pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020.
"Pertumbuhan ini akan terus meningkat pada tahun 2022", tutur Direktur Siloam Hospitals, Varun Khanna.