NTT, Gatra.com - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo bersama ibu negara Iriana ke Kabupaten Ende, Provinsi NTT membuat kejutan bagi warga Kelurahan Kelimutu Kecamatan Ende Tengah, saat malam hari, pada Selasa (31/5/2022).
Presiden Jokowi menyempatkan diri blusukan malam ke sejumlah rumah warga di RT 09 RW 03 Kelurahan Kelimutu untuk berdialog, serta memberikan bantuan secara langsung.
Presiden Jokowi bahkan masuk ke dalam rumah warga bernama Margareta Ripi yang penerangannya tidak memadai, hanya memakai lampu minyak tanah. Presiden Jokowi duduk di sebuah kursi, lalu mengajak Margareta berdialog dan memberikan uang tunai sebesar lima juta rupiah beserta sembako.
“Saya seperti mimpi dan tidak percaya kalau Bapak Presiden masuk dalam rumah saya yang rewot dan jelek ini. Awalnya saya tidak percaya saat tetangga berteriak bilang Presiden masuk masuk rumah. Ternyata benar Bapak Presiden masuk rumah saya ,” kata Margareta Ripi saat dikonfirmasi Rabu (1/6/2022) pagi ini.
Saat itu, jelas Margareta, ia sedang mempersiapkan makan malam untuk keluarganya. Tiba-tiba suaminya memanggil jika Presiden Jokowi masuk ke dalam rumah.
"Saya kaget langsung lepas sayur dan bertemu berdiri disamping Bapak Presiden yang duduk dikursi,” jelas Margareta.
Saat berdialog di dalam rumah kata Margareta Presiden menanyakan pekerjaan suaminya. Margareta menjawab bahwa sang suami bekerja serabutan, lantas Presiden Jokowi kemudian memberikan semangat kepada Margareta dan keluarga.
"Kemudian Bapak Presiden bilang minta maaf ini ada sedikit bantuan dari bapak, uang tunai sebesar lima juta dan paket sembako. Saya langsung berterimakasih dan mencium tangan Bapak Presiden," ungkap Margareta.
Lebih lanjut, Margareta mengatakan begitu mengetahui Presiden blusukan di RT 09 RW 03, warga yang ada langsung bilang di Pak Jokowi bahwa malam ini nama gang tersebut diberi nama Gang Jokowi.
“Begitu Bapak Presiden keluar dari rumah saya warga langsung menyampaikan bahwa malam ini juga kami beri nama gang ini nama Gang Jokowi. Lalu, besok kami pasang papan nama,” kata Margareta.